Kepala BNN RI Komjen Pol Suyudi Ario Seto saat memberikan keterangan pers terkait ungkap kasus pelaku penyeludup dua ton narkotika jenis sabu di Kamboja. (ANTARA/Azmi Samsul M)
Whisnu Mardiansyah • 2 December 2025 16:47
Tangerang: Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama tim gabungan Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI berhasil meringkus Dewi Astutik alias Mami, penyelundup dua ton sabu-sabu jaringan internasional Golden Triangle. Buronan aparat penegak hukum Korea Selatan ini ditangkap di Sihanoukville, Kamboja, dan langsung dipulangkan ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Selasa sore, 2 Desember 2025.
"Operasi ini mendapat dukungan penuh dari Atase Pertahanan RI di Kamboja dan BAIS TNI yang berperan penting dalam pemetaan pergerakan lintas negara serta koordinasi regional," kata Kepala BNN RI, Komjen Pol Suyudi Ario Seto, Selasa, 2 Desember 2025.
Proses penangkapan terjadi saat pelaku sedang dalam perjalanan menuju lobi sebuah hotel di Sihanoukville. Operasi berlangsung cepat dan tanpa perlawanan. Setelah diamankan, Dewi dipindahkan ke Phnom Penh untuk proses verifikasi identitas sebelum dipulangkan ke Indonesia.
"Dewi Astutik selanjutnya akan menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap alur pendanaan, logistik, dan pihak-pihak yang terlibat dalam jaringan internasional yang beroperasi ke sejumlah negara," ungkap Suyudi.
Dewi Astutik diketahui sebagai aktor intelektual penyelundupan dua ton sabu jaringan Golden Triangle yang digagalkan pada Mei 2025, serta beberapa kasus besar tahun 2024 terkait jaringan Golden Crescent.
.jpg)
Ilustrasi Medcom.id
Jejaringnya beraktivitas sebagai pengambil dan distributor narkotika berbagai jenis, termasuk kokain, sabu, dan ketamin, dengan tujuan negara Asia Timur dan Asia Tenggara.
"BNN menegaskan bahwa penindakan tidak berhenti pada penangkapan, tetapi akan berlanjut pada pembongkaran seluruh struktur jaringan yang selama ini beroperasi secara masif dan terorganisir," tegas Suyudi.