Pembangunan IKN Nusantara Mestinya Tak Banyak Libatkan Investor Asing

Pakar hukum tata negara Refly Harun. Foto: Youtube Medcom.id.

Pembangunan IKN Nusantara Mestinya Tak Banyak Libatkan Investor Asing

Fachri Audhia Hafiez • 14 July 2024 13:58

Jakarta: Upaya pemerintah membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan melibatkan banyak investor asing dikritik. Sebab, berkaitan dengan sistem keamanan negara.

"Kalau dia ibu kota tentu yang namanya security safety dan lain sebagainya menjadi hal yang paling penting ya kan, dan bila perlu pembangunannya itu tidak melibatkan pihak lain. Karena kita memastikan ada safety-nya disana," kata pakar hukum tata negara Refly Harun dalam program Crosscheck Face to Face by Medcom.id di akun YouTube Medcom.id, Minggu, 14 Juli 2024.
 
Dia menilai dengan pelibatan banyak investor asing membuat IKN bukan dibangun sebagai pusat pemerintahan. Tetapi, jadi kota bisnis.

"Ini kan agak aneh menurut saya, bias ini, sebenarnya mau membangun ibu kota atau kota bisnis?" ungkap dia.
 

Baca juga: Jokowi Tak Bisa Paksakan Bangun Seluruh Infrastruktur di IKN dalam Satu Tahap

Dugaan tersebut berdasarkan sejumlah aspek. Salah satunya naiknya nilai tanah di sekitar IKN Nusantara.

"Siapa yang mampu beli kan, yang beli itu dua, kemungkinan orang kaya Jakarta atau punya kemampuan berinvestasi tapi tidak menjadikan primary house mereka atau orang asing yang memang mau doing bisnis itu melihat potensi Indonesia gitu, dia beli rumah dan stay di sana," ujar Refly.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)