Jokowi Tak Bisa Paksakan Bangun Seluruh Infrastruktur di IKN dalam Satu Tahap

Desain IKN Nusantara. Foto: Istimewa.

Jokowi Tak Bisa Paksakan Bangun Seluruh Infrastruktur di IKN dalam Satu Tahap

Fachri Audhia Hafiez • 14 July 2024 13:06

Jakarta: Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dikritik. Presiden Joko Widodo (Jokowi) semestinya tak memaksakan semua pembangunan berjalan dalam satu tahap.

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Yevri Hanteru Sitorus menyampaikan Jokowi seharusnya fokus pada pembangunan Istana Negara. Tidak seperti saat ini yang mengupayakan realisi pembangunan di berbagai aspek.

"Kemarin fokus saja sudah (pembangunan) istana negara," kata Deddy melalui program Crosscheck Face to Face by Medcom.id di akun YouTube Medcom.id, Minggu, 14 Juli 2024.

Anggota Komisi VI DPR itu menuturkan bila Jokowi hanya fokus pembangunan istana, maka dia tetap punya legasi. Bahwa keseriusan membangun IKN ditandai dengan diresmikannya kantor Presiden.

"Jadi Pak Jokowi punya legasi bahwa istana itu diresmikan yang menandakan seriusnya kita membangun ibu kota, jangan semua dikerjakan," ucap Deddy.
 

Baca juga: 

PDIP Yakin 'Mimpi' Jokowi Tak Akan Terwujud


Menurut Deddy, pembangunan yang masif membuat ketidaksiapan pada berbagai aspek. Selain itu, juga berdampak pada ketidaksiapan menyelenggarakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI.

"Ini kan kompleks, ini yang kemudian menurut saya harusnya kemarin dari awal tuh fokusnya pada ekosistem ibukotanya, yang itu dulu dong yang diutamakan," ucap Deddy.

IKN, lanjut dia, harus tetap berjalan di tengah polemik. Karena sudah ada kesepakatan politik, kehadiran undang-undang, dan mendapat persetujuan DPR.

"IKN mau tidak mau harus kita selesaikan dengan segala segala ketidaksetujuan, maupun pendapat yang masih berbeda di kalangan masyarakat. Tapi secara politik selesai dan adanya undang-undang itu. Jadi kita enggak mungkin menjilat mudah sendiri," jelas Deddy.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)