Ilustrasi rupiah. Foto: MI/Rommy.
Jakarta: Laju rupiah melemah pada pembukaan perdagangan hari ini.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi, 28 Agustus 2024, turun 14 poin atau 0,09 persen menjadi Rp15.509 per USD dari sebelumnya sebesar Rp15.495 per USD.
Melansir Yahoo Finance, Rabu 28 Agustus 2024, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang, terakhir naik 0,07 persen pada 100,67, melayang di atas level terendah 13 bulan sebesar 100,51 yang dicapai pada sesi sebelumnya.
Untuk bulan ini, dolar telah jatuh lebih dari tiga persen, menempatkannya pada jalur penurunan bulanan terbesar sejak November 2022.
Investor sepakat bertaruh Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga bulan depan setelah Ketua Jerome Powell bersikap dovish minggu lalu, dengan perdebatan sekarang berpusat pada apakah akan ada pemangkasan sebesar 50 basis poin atau tidak.
Menurut FedWatch Tool milik CME Group harga saat ini berada pada peluang 36 persen untuk pemangkasan yang lebih besar, naik dari 29 persen seminggu yang lalu.
Pasar, yang sepenuhnya memperkirakan pemangkasan 25 basis poin bulan depan, melihat pelonggaran lebih dari 100 basis poin menjelang akhir tahun.
Investor masih menantikan perkiraan awal untuk produk domestik bruto AS pada kuartal kedua akan dirilis akhir minggu ini, bersama dengan ukuran inflasi yang disukai Fed, indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE).
"Diperlukan kejutan kenaikan yang kuat untuk menghilangkan ekspektasi pemangkasan berulang kali oleh Fed," jelas Analis Pasar Senior di City Index Matt Simpson.
Sikap BoJ
Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Jepang Ryozo Himino menegaskan kembali sikap bank sentral mereka akan mengevaluasi pelonggaran moneter. Namun, ia menekankan bank sentral akan tetap waspada terhadap perkembangan di pasar keuangan.
Laju yen tampaknya mengabaikan pernyataan tersebut karena bergerak 0,26 persen lebih rendah menjadi 144,33 per USD, turun dari level tertinggi tiga minggu pada Senin di 143,45 terhadap laju dolar AS.
Di tempat lain, dolar Australia mencapai level tertinggi tujuh bulan di USD0,6813 setelah data harga konsumen Juli menunjukkan kenaikan harga sebesar 3,5 persen dari tahun ke tahun, tepat di atas perkiraan kenaikan sebesar 3,4 persen.