Ilustrasi. (MI/Dwi Apriani)
Media Indonesia • 28 October 2023 16:39
Klaten: Krisis air bersih di Klaten, Jawa Tengah, meluas di 21 desa yang tersebar di delapan kecamatan. Sementara, warga yang terdampak kekeringan tahun ini total ada 7.065 KK atau 25.314 jiwa.
Untuk membantu warga terdampak kekeringan, BPBD Klaten bersama CSR (corporate social responsibility), komunitas, dan dunia usaha telah menyalurkan air bersih 653 tangki atau 3.265.000 liter.
Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna, mengatakan warga 21 desa yang terdampak kekeringan akibat kemarau ini terus digelontor bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Bantuan air bersih yang disalurkan mulai 8 Juni sampai 27 Oktober 2023, menyasar ke 7.065 kepala keluarga atau 25.314 jiwa warga 21 desa yang kekeringan akibat kemarau ini," jelasnya, Sabtu, 28 Oktober 2023.
Sebanyak 21 desa yang kekeringan tahun ini, yakni Desa Kendalsari, Tangkil, Sidorejo, Tlogowatu, dan Tegalmulyo di Kecamatan Kemalang; Desa Bandungan dan Temuireng di Kecamatan Jatinom.
Kemudian, Desa Jambakan, Krakitan, Wiro, Ngerangan, Krikilan, Dukuh, Gunung Gajah, dan Jarum di Kecamatan Bayat; Desa Sembung di Kecamatan Wedi; Desa Tumpukan dan Karangdowo di Kecamatan Karangdowo; Desa Sengon di Kecamatan Prambanan; Desa Gaden di Kecamatan Trucuk; dan Desa Gemampir di Kecamatan Karangnongko.
"Kami laporkan, bahwa Jumat, 27 Oktober 2023, kami menyalurkan bantuan air bersih ke Desa Tlogowatu, Desa Tegalmulyo, Desa Tangkil, dan Desa Sidorejo di Kecamatan Kemalang, masing-masing desa dua tangki," jelas dia.