Analis Prediksi The Fed Pangkas Suku Bunga Tiga Kali di 2024

Amerika Serikat. Foto: Unsplash.

Analis Prediksi The Fed Pangkas Suku Bunga Tiga Kali di 2024

Arif Wicaksono • 20 March 2024 12:17

Jakarta: The Fed memulai diskusi selama dua hari yang dimulai Selasa, 19 Maret 2024 untuk menyiapkan publikasi keputusan suku bunga, bersama dengan ringkasan proyeksi ekonomi (SEP) yang diperbarui. Hal ini mencakup prediksi berapa banyak penurunan suku bunga yang diperkirakan akan dilakukan oleh para pembuat kebijakan pada tahun ini.
 

baca juga:

The Fed Bakal Kembali Pertahankan Suku Bunga


Analis, pedagang, dan pembuat kebijakan berpendapat kemungkinan besar The Fed tidak akan mengubah suku bunganya pada minggu ini. Namun mereka percaya The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini.

"Kami memperkirakan anggota median akan terus memperkirakan tiga pemotongan pada 2024," tulis Ekonom Bank of America dalam catatannya baru-baru ini kepada kliennya, dilansir Channel News Asia, Rabu, 20 Maret 2024.

"Risiko yang jelas adalah berkurangnya kepercayaan terhadap inflasi akan mengurangi jumlah pemotongan pada 2024, atau bahkan pada 2025,” tambah mereka.

Rencana jalur tarif yang diajukan oleh komite penetapan tarif yang beranggotakan 19 orang di SEP setiap keputusan tarif lainnya sering disebut sebagai pandangan informal.

"Bahkan jika titik median terus menunjukkan tiga penurunan suku bunga tahun ini, perkiraan dasar kami hampir sama – kami pikir komentar Powell mungkin akan cenderung lebih hawkish,” tulis Ekonom Deutsche Bank.

Para analis menyebut pernyataan para pengambil kebijakan The Fed sebagai hawkish ketika mereka menyuarakan dukungan untuk menjaga kebijakan moneter tetap ketat, dan dovish ketika mereka menyuarakan dukungan untuk pelonggaran kebijakan, seperti melalui penurunan suku bunga.

Fokus ke data inflasi

Ekonom Deutsche Bank menuturkan The Fed akan menekankan data inflasi akan menjadi penentu penting jalur kebijakan di masa depan.

"Data terbaru menunjukkan jalur kembali ke tingkat dua persen mungkin tidak sepenuhnya mulus, dan The Fed perlu melihat angka yang lebih lemah dalam beberapa bulan mendatang untuk mendapatkan kepercayaan yang cukup terhadap inflasi," jelas dia.

The Fed telah menaikkan suku bunga ke level tertinggi dalam 23 tahun antara 5,25 dan 5,50 persen untuk mengembalikan inflasi ke target jangka panjang sebesar dua persen.

Setelah mencapai kemajuan yang signifikan dalam melawan kenaikan harga pada tahun lalu, 2024 menjadi tahun yang lebih menantang, dengan Amerika Serikat mengalami sedikit peningkatan dalam laju inflasi bulanan sehingga menimbulkan kembali kekhawatiran The Fed harus tetap melakukan jeda lebih lama.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)