Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id
Candra Yuri Nuralam • 30 November 2024 12:36
Jakarta: Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa) Kanjeng Pangeran Norman menanggapi tudingan keterlibatan aparat kepolisian yang disampaikan PDIP. Dia mengatakan kekalahan PDIP di Pilkada 2024 tidak seharusnya dilimpahkan kepada pihak lain, terutama aparat keamanan.
“PDIP kalah di kandang sendiri, jangan cari kambing hitam. Sejak Prabowo menjadi Presiden, PDIP sudah ditawarkan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM), tapi mereka menolak dan merasa masih berkuasa sebagai pemenang legislatif,” ujar Norman, Sabtu, 29 November 2024.
PDIP sebelumnya melontarkan usulan agar Polri kembali di bawah kendali TNI atau Kementerian Dalam Negeri. Usulan ini muncul setelah hasil Pilkada Serentak 2024 yang menunjukkan kekalahan PDIP di sejumlah wilayah, yang menurut kader PDIP disebabkan keterlibatan aparat kepolisian.
Norman mengingatkan dalam pemilihan gubernur dan kepala daerah, partai-partai pendukung pemerintah membentuk KIM Plus, yang menguasai 85 persen kekuatan parlemen, sehingga wajar jika mereka banyak meraih kemenangan di Pilkada 2024. Sebab, mereka semua saling bahu membahu ingin membangun bangsa lebih baik ke depan.
“Logikanya, 85 persen partai pro pemerintah melawan 15 persen yang di luar pemerintah, yaitu PDIP. Jangan kaget kalau PDIP kalah, bahkan di kandang sendiri. Itu realita politik," tegas dia.
Baca Juga:
Dugaan Pelanggaran TSM di Pilkada 2024, PDIP Akan Bawa ke MK |