Koalisi Menteri Keuangan Pegang Peran Penting Atasi Perubahan Iklim

Ilustrasi. Foto: Freepik

Koalisi Menteri Keuangan Pegang Peran Penting Atasi Perubahan Iklim

Annisa Ayu Artanti • 26 February 2024 14:14

Jakarta: Peran koalisi menteri keuangan dunia sangat penting untuk mengatasi dampak perubahan iklim yang telah dirasakan secara nyata di berbagai belahan dunia.
 
Koalisi menjadi sarana bagi para menteri keuangan serta berbagai organisasi internasional untuk mendiskusikan aspek-aspek finansial dari perubahan iklim.

Dalam pertemuan Koalisi Menteri Keuangan Dunia untuk Aksi Perubahan Iklim di Den Haag Belanda pada 1-2 Februari lalu, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi, Masyita Crystallin, dan Co-chairs Ralien Bekkers dari Belanda mengungkapkan sisi penting, tujuan, serta harapan dari pertemuan tersebut.

Masyita mengungkapkan struktur Koalisi ini dirancang sedemikian rupa untuk menjembatani dan merekatkan jarak antarnegara.
 
"Posisi co-chair dirancang untuk diisi oleh satu negara maju dan satu negara berkembang. Karena setiap negara memiliki kondisi yang berbeda, baik dari segi kemampuan finansial, akumulasi emisi, dan kemajuan pembangunan," kata dia seperti dikutip dari laman Kemenkeu, Senin, 26 Februari 2024.
 

Baca juga: 

Menkeu Dorong Semua Pihak Antisipasi Dampak Perubahan Iklim Sebelum Malapetaka Terjadi

5 tahun terbentuknya Koalisi Menteri Keuangan Dunia

Ia juga menyebut koalisi itu menjadi sarana yang aman bagi negara-negara anggota untuk bisa berdiskusi secara terus terang mengenai hal-hal yang penting dalam aksi perubahan iklim, tetapi belum diimplementasikan di negara masing-masing.

Pertukaran ide, gagasan, dan pengalaman yang telah berhasil diaplikasikan oleh para negara anggota juga menjadi hal berharga dalam koalisi tersebut.

Tahun ini menandai lima tahun terbentuknya Koalisi Menteri Keuangan Dunia untuk Aksi Perubahan Iklim.

Selama itu pula Koalisi ini telah tumbuh secara signifikan yang menimbulkan tak hanya kesempatan tapi juga tantangan. Masyita menyebut saat ini Koalisi membutuhkan mekanisme yang lebih baik untuk mampu mendengarkan suara seluruh negara anggota.

"Oleh karenanya kami ingin meningkatkan keterlibatan setiap anggota dalam Koalisi ini," ujar dia.

"Kementerian-Kementerian Keuangan dari berbagai negara seringkali diposisikan di luar pembicaraan mengenai perubahan iklim. Misalnya pada COP, Kementerian Keuangan pada umumnya bukan menjadi bagian dari pihak yang mewakili pemerintahannya dalam suatu negosiasi. Padahal, keterlibatan Kementerian Keuangan membantu memajukan kebijakan iklim. Ini adalah bagian dari alasan mengapa Koalisi ini dibentuk," tutur dia.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)