Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id
Siti Yona Hukmana • 31 January 2024 15:35
Jakarta: Polisi terus mengusut kasus penembakan dan perampokan yang dilakukan empat warga negara asing (WNA) Meksiko terhadap warga negara Turki Turan Mahmet di Villa Palm House, Badung, Bali. Salah satunya mengusut asal usul senjata api (senpi) yang digunakan pelaku.
"(Dari mana pelaku mendapatkan senpi) sedang didalami," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan saat dikonfirmasi, Rabu, 31 Januari 2024.
Untuk diketahui, tindak pidana ini terjadi di Villa Palm House, Badung, Bali pukul 01.18 WITA pada Selasa, 23 Januari 2024. Pelaku empat orang WNA Meksiko melakukan penyerangan dengan cara menembak menggunakan senjata api kepada penghuni Villa 1 Palm House yang saat itu ditempati empat orang WNA Turki dan Georgia.
Sebelum melakukan penyerangan, pelaku Sicairos Valdes Roberto (SVR), 27 terlebih dahulu menyandera dan menodongkan senjata kepada sekuriti I Made Sutana. Kemudian, tiga pelaku lainnya melakukan penyerangan dan penembakan ke dalam vila.
Akibat tembakan senjata api itu, warga negara Turki Turan Mehmet terkena timah panas. Sedangkan, penghuni lainnya berhasil menyelamatkan diri. Para pelaku berhasil menggondol uang tunai milik adik Turan Mahmet atas nama Turan Muhammat Ennes sejumlah Rp30 juta dan USD 4000, serta merampas handphone sekuriti yang disandera.
Turan, korban penembakan mengalami luka tembak tembus di perut bagian tengah hingga perut bagian kanan dan luka masuk di lengan bagian kiri tembus hingga bersarang di dada belakang kiri. Dia kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit wilayah Bali.
Keempat pelaku ialah Sicairos Valdes Roberto (SVR), 27 yang merupakan pimpinan kelompok. Pelaku yang sempat buron ini diringkus di Terminal Nganjuk, Jawa Timur pada Selasa, 30 Januari 2024.
Baca juga: WN Meksiko Buronan Kasus Penembakan Merupakan Pimpinan Kelompok |