Ilustrasi--banjir rob menggenangi rumah warga di Demak, Jawa Tengah. (MI/Akhmad Safuan)
Media Indonesia • 20 November 2023 09:46
Semarang: Banjir air laut pasang (rob) kembali mengancam beberapa daerah di pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Semarang dan Demak. Warga maupun pemerintah daerah bersiap menghadapi bencana rutin ini.
BMKG memperkirakan potensi hujan dengan intensitas ringan terjadi di beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Purworejo, Wonosobo, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Temanggung dan Magelang.
Namun banjir air laut pasang (rob) telah kembali melanda beberapa daerah di pantura seperti Pekalongan, Semarang, dan Demak dengan ketinggian 20-90 sentimeter, kondisi terparah adalah Demak yang sudah puluhan tahun menjadi langganan.
"Waspada rob terjadi pukul 00.00 WIB-03.00 WIB, tinggi laut pasang sekitar 110 sentimeter," kata Kordinator Bidang Observasi BMKG Tanjung Mas Semarang Ganis.
Kewaspadaan banjir rob, ucap Gamis, terutama bagi warga yang berada dan beraktivitas di pesisir Pantura, karena rob datang pada dini hari sehingga diminta dapat meletakkan barang seperti elektronik lebih tinggi.
Beberapa warga ketiga daerah tersebut mengaku mulai kembali merasakan rob, bahkan di Sayung, Demak merendam perkampungan hingga radius tiga kilometer darivbibir pantai.
"Saya mau mengantar istri ke pasar tapi harus berjuang melintasi banjir rob," ujar Bambang, 45, warga Tugu, Kecamatan Sayung, Demak.
Bupati Demak Eisti'anah mengatakan hingga saat ini belum mampu mengatasi banjir rob di daerahnya, namun upaya terus dilakukan dengan memberikan bantuan kepada warga terdampak seperti membangun rumah apung dengan anggaran diberikan Rp50 juta per rumah serta menggelontorkan anggaran tidak terduga dari APBD Demak.
"Kita terus berkoordinasi dengan Pemrov Jateng dan pusat untuk mengatasi ini, anggaran dimiliki pemerintah daerah terbatas apalagi untuk membangun tanggul laut," ungkapnya.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu secara terpisah mengatakan setelah pembangunan tanggul laut sepanjang 1,5 kilometer setinggi tiga meter di Tambaklorok, Kota Semarang saat ini memasuki tahap akhir dan diperkirakan akhir tahun mendatang sudah selesai.
Selesainya pembangunan tanggul laut itu, lanjut Hevearita Gunaryanti Rahayu, diharapkan akan dapat mengatasi rob yang terjadi di Kota Semarang.
"Masih ada kendala pembebasan lahan 12 bidang," imbuhnya.
Hal serupa juga diungkapkan Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Aslan Djunaid bahwa pembangunan tanggul laut sepanjang 1,3 kilometer terus dikebut, sehingga tahun 2024 sudah dapat diselesaikan, hal ini merupakan upaya untuk mengatasi banjir rob yang bertahun-tahun merendam daerah ini.