Juru bicara (jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Adita Irawati. Foto: Dok Metro TV
Kautsar Widya Prabowo • 6 December 2024 08:48
Jakarta: Juru bicara (jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Adita Irawati menyampaikan permintaan maaf. Pasalnya, Adita menggunakan
diksi rakyat jelata saat menanggapi Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana Habiburrahman yang menghina pedagang es teh bernama Sunhaji.
"Saya memahami, diksi yang saya gunakan dianggap kurang tepat. Untuk itu secara pribadi saya memohon maaf atas kejadian ini yang sebabkan kontroversi terhadap masyarakat," ujar Adita dalam Instagram resmi Kantor Komunikasi Kepresidenan, Kamis, 5 Desember 2024.
Adita menjelaskan penyebutan diksi rakyat jelata sangat mungkin diucapkan sejumlah individu. Diksi tersebut, kata Adita, telah tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
"Saya gunakan diksi tersebut sesuai dengan arti dan makna yang tercantum di dalam KBBI yang artinya adalah rakyat biasa," jelasnya.
Baca juga:
Petisi Copot Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Tembus 107.041 Tanda Tangan |