Kemendagri: Desa Garda Terdepan dalam Melayani Masyarakat

Dirjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) La Ode Ahmad P. Bolombo. Dok. Kemendagri

Kemendagri: Desa Garda Terdepan dalam Melayani Masyarakat

Achmad Zulfikar Fazli • 10 October 2024 10:41

Jakarta: Dirjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) La Ode Ahmad P. Bolombo menepis anggapan desa sebagai kasta pemerintahan yang lebih rendah. Dia menegaskan desa merupakan garda terdepan dalam pelayanan terhadap masyarakat.

Hal ini disampaikan La Ode saat menutup Temu Karya Nasional dan Penganugerahan Desa dan Kelurahan Berprestasi Tahun 2024 di Desa Adat Penglipuran, Desa Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Rabu, 9 Oktober 2024. 

"Seperti yang disampaikan Pak Menteri Dalam Negeri (Tito Karnavian), desa adalah garis terdepan berhadapan dan melayani masyarakat. Oleh karena itu, peran kepala desa sangat penting," kata La Ode seperti dilansir pada Kamis, 10 Oktober 2024.

La Ode menerangkan pengampu desa harus bersyukur atas tanggung jawab besar ini. Kebahagiaan dan kesejahteraan warga desa ada di tangan para kepala desa.

Namun, dia mengingatkan kepala desa jangan bekerja sendiri. Kepala desa diminta mengajak BPD dan LKD untuk berkolaborasi, karena membangun desa tugas bersama.

"Kemajuan desa seperti yang kita lihat di Desa Penglipuran, Bangli, harus menjadi contoh dan bisa direplikasi di tempat lain. Namun, potensi alami desa, seperti alam dan budaya, tidak bisa diciptakan, melainkan harus dijaga dan dimanfaatkan dengan bijak," ujar La Ode.
 

Baca Juga: 

Kemendagri Siapkan Sistem Pembelajaran LMS untuk Perkuat Kapasitas Aparatur Desa


La Ode juga mengapresiasi desa dan kelurahan yang berhasil meraih penghargaan dalam Temu Karya Nasional 2024. Penghargaan Upakarya Wanua Nugraha diberikan kepada kepala daerah yang berhasil membina desanya menjadi simbol pengakuan terhadap desa dan kelurahan berprestasi.

"Jangan hanya bangga pemdesnya dengan piala, tapi juga ajak masyarakat untuk ikut merayakan dan berpartisipasi atas prestasi ini. Desa yang juara adalah desa yang masyarakatnya maju, sejahtera, dan bahagia,” kata dia.

La Ode menerangkan melalui ajang TKN ini menjadi tempat studi tukar ilmu dan praktik terbaik dari desa dan kelurahan seluruh Indonesia untuk saling bertukar ilmu. Pada kepala desa dan lurah saling belajar atas prestasi yang telah sukses dengan harapan dapat diadopsi dan mengembangkan inovasi yang mereka pelajari di wilayahnya masing-masing.

“Kami berharap desa-desa yang berpartisipasi dalam kegiatan ini bisa terus belajar, berinovasi, dan maju. Jangan sampai desa yang pernah menjadi juara hanya menjadi kenangan. Desa harus dipantau dan dibina agar prestasi mereka terus dipertahankan,” ujar La Ode.

Di samping itu, dia akan mengundang kepada para juara lomba desa dan kelurahan pada perayaan Hari Desa 15 Januari 2025. Pada perayaan hari desa ini akan diadakan Desa Expo dan Festival yang turut diikuti juara desa-desa tematik lainnya seperti desa wisata, desa antikorupsi, desa konstitusi dan lainnya. 

Ini akan menjadi momen penting untuk menyoroti prestasi dan inovasi desa-desa untuk berbagi pengalaman dan belajar dari praktik terbaik yang telah berhasil diterapkan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)