Sukses Distribusikan Uang Layak Edar hingga ke Pelosok, Pos Indonesia Raih Apresiasi BI

Pos Indonesia meraih penghargaan dari Bank Indonesia pada ajang Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) 2025 yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu, 16 Agustus 2025 (Foto:Dok.PosIND)

Sukses Distribusikan Uang Layak Edar hingga ke Pelosok, Pos Indonesia Raih Apresiasi BI

Patrick Pinaria • 16 August 2025 21:00

Jakarta: Kinerja PT Pos Indonesia (Persero) dalam bidang layanan keuangan kembali mendapat apresiasi. Kali ini, apresiasi datang  dari Bank Indonesia (BI) atas kolaborasi dan kerja sama strategis dalam pengedaran uang layak edar hingga ke pelosok negeri.

Penghargaan tersebut diserahkan dalam rangkaian acara Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu, 16 Agustus 2025. Apresiasi yang diberikan, yakni Penghargaan Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia.

Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Budi Sudaryono, menegaskan BI tidak mungkin bekerja sendiri dalam memastikan ketersediaan uang tunai di seluruh wilayah Indonesia. Karena itu, sinergi dengan mitra seperti Pos Indonesia, Pegadaian, dan Bank Perkreditan Rakyat menjadi krusial.
 

Baca juga: 

Pos Indonesia Sukses Salurkan BSU 98%: Layanan Jemput Bola hingga 3T Wujudkan Komitmen Tepat Sasaran


"Jadi kita menyadari bahwa Bank Indonesia dalam melaksanakan mandatnya mengedarkan uang, tidak mungkin berjalan sendiri sehingga kita butuh mitra-mitra strategis supaya uang bisa sampai kepada masyarakat, ke seluruh pelosok. Dan kita memandang PT Pos, Pegadaian, dan BPN, terutama PT Pos, sangat strategis menjadi mitra kami sehingga kami pada hari ini mengapresiasi PT Pos atas kerja samanya. Ditandai dengan adanya piloting di Kalimantan Selatan. Mudah-mudahan nanti piloting-nya sukses, kita bisa melebarkan ke seluruh Indonesia," ujar Budi.

Kerja sama antara BI dan Pos Indonesia telah dimulai dengan proyek percontohan (piloting) di Kalimantan Selatan. Program ini akan dievaluasi setelah empat bulan sebelum diperluas ke daerah lain.


(Foto:Dok.PosIND)


Komitmen Pos Indonesia Dukung BI


Plt. Direktur Utama Pos Indonesia, Endy Abdurrahman, menyambut apresiasi BI sebagai wujud kepercayaan terhadap jaringan layanan Pos Indonesia. Sejauh ini, jaringan layanan Pos mencapai lebih dari 4.500 titik, termasuk di wilayah 3T (terdepan, tertinggal, dan terluar).
 
Baca juga: 

Tenggat Akhir, Penyaluran BSU di Kantorpos Jakarta Centrum Lancar dan Tepat Sasaran


"Kami berterima kasih atas kepercayaan ini. Pos Indonesia berkomitmen mendukung BI agar masyarakat, terutama di daerah yang belum terjangkau digitalisasi, tetap mendapatkan akses terhadap uang layak edar," kata Endy.

Senada dengan Endy, Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia, Haris, menekankan kolaborasi ini sejalan dengan lini bisnis perusahaan yang menjadi kepanjangan tangan berbagai lembaga. Termasuk Bank Indonesia.

"Banyak masyarakat di luar perkotaan masih membutuhkan uang tunai. Dengan 4.500 titik layanan, Pos Indonesia bisa membantu BI menjamin masyarakat mudah memperoleh uang layak edar," kata Haris.


(Foto:Dok.PosIND)

FERBI 2025 digelar pada 15-17 Agustus dengan mengusung tema “Sinergi Erat Menjaga Rupiah Berdaulat.” Selain pemberian apresiasi, festival ini menampilkan pameran, lomba mural, talkshow, hingga layanan penukaran uang logam bagi masyarakat.


Edukasi Tingkatkan Literasi Peran Penting Rupiah


Gina Melisa Putri, pelajar asal Lampung Selatan yang hadir dalam acara, mengaku mendapatkan pengalaman berharga. Ia dapat mengetahui ragam bentuk rupiah dari zaman ke zaman.

"Seru banget, saya jadi tahu sejarah mata uang Indonesia dari zaman dulu sampai sekarang. Penting banget agar generasi muda tetap kenal rupiah, meski sekarang banyak transaksi digital," ujar Gina.


(Foto:Dok.PosIND)

Menurut Gina, uang fisik masih pernting keberadaannya, karena tidak seluruh masyarakat menggunakan cashless dalam bertransaksi.

“Warga di pedesaan dan di tempat-tempat yang terpelosok gimana dong? Mereka kan banyak yang tidak tahu QRIS untuk bayar-bayar. Jadi masih perlu uang nyata terutama ya itu, orang-orang yang tidak punya (gawai untuk bertransaksi dengan) QRIS,” ujar Gina.

Peserta lomba mural asal Solo, Ilham Nurfathoni, juga menyambut positif penyelenggaraan FERBI. Ia menilai acara ini menjadi ajang kreatif untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga martabat rupiah.

"Karya mural kami mengangkat tema bahaya peredaran uang palsu. Menurut saya, sosialisasi BI tentang ciri uang asli harus terus digencarkan sampai ke pelosok," kata Ilham.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Rosa Anggreati)