Ditlantas Polda Jabar Minta Pasar Tumpah Penyebab Macet Ditertibkan

Direktur Ditlantas Polda Jawa Barat, Kombes Dodi Darjanto. Metrotvnews.com/ P. Aditya Prakasa

Ditlantas Polda Jabar Minta Pasar Tumpah Penyebab Macet Ditertibkan

P Aditya Prakasa • 15 July 2025 18:32

Bandung: Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat fokus mengatasi gangguan arus lalu lintas hingga penyebab kecelakaan dalam Operasi Patuh Lodaya 2025. Salah satu faktor yang menjadi perhatian kali ini adalah mengenai penyempitan jalan akibat aktivitas masyarakat di antaranya pasar tumpah.

Direktur Ditlantas Polda Jawa Barat, Kombes Dodi Darjantom mengatakan keberadaan pasar tumpah seringkali menjadi hambatan utama hingga terjadinya kemacetan. Pihaknya meminta pengelola pasar tumpah di Jawa Barat untuk mengkondisikan ketertiban dari aktivitas tersebut.

"Jadi mohon kepada pihak kepala pasar juga ditertibkan pasar-pasar tumpah agar lebih tertib lagi, tidak ke pinggir lagi sehingga kapasitas jalan juga meningkat," ucap Dodi didampingi Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jabar AKBP Eti Haryati, di Bandung, Selasa, 15 Juni 2025.
 

Baca: Pemprov Jabar Siapkan Strategi Atasi Macet Bandung
 
Selain perkara penyempitan ruas jalan akibat aktivitas masyarakat, Dodi menyebut ada tujuh pelanggaran yang menjadi fokus dalam Operasi Patuh Lodaya 2025, yaitu penggunaan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, pengendara yang membonceng lebih dari 1 satu orang, pengendara yang tak memakai helm SNI dan safety belt, pengendara dalam pengaruh alkohol, pengendara melawan arus, dan pengendara melebihi batas kecepatan.

Hendra mengatakan telah mengerahkan 522 personel gabungan dari berbagai satuan, seperti Lalu Lintas, Samapta, Propam, dan Irwasda di 19 titik di Kota Bandung. Titik tersebut dinilai menjadi tempat rawan kemacetan dan pelanggaran lalu lintas.

“Untuk Kota Bandung, kami mengerahkan 522 anggota Polri untuk melaksanakan pengawasan dan peningkatan kualitas keselamatan jalan di 19 titik rawan kemacetan dan pelanggaran lalu lintas," jelas Dodi.

Dengan begitu diharapkan dapat terjadi perubahan positif selama masa operasi. Tercipta kondisi lalu lintas yang lebih tertib dan aman di wilayah Jawa Barat, khususnya Bandung.

“Harapannya, selama 14 hari ke depan, kualitas keselamatan di ruas jalan tersebut meningkat dan tidak terjadi kecelakaan. Selain itu, arus lalu lintas yang sebelumnya tersendat bisa menjadi lebih lancar," ujarnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)