Kepala Operasi Hijau, Thio Ariyanto, saat memandu tur awak media ke instalasi panel surya di Lippo Mal Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 2 Juni 2025. (Metrotvnews.com)
Willy Haryono • 2 June 2025 18:44
Cikarang: Deretan panel surya terlihat terpasang rapi di atap Lippo Mall Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Lokasi ini menjadi salah satu titik implementasi nyata dari program Kemitraan Iklim dan Infrastruktur Indonesia–Australia atau KINETIK.
Kunjungan media yang difasilitasi Kedutaan Besar Australia di Jakarta ini bertujuan menunjukkan langsung bagaimana investasi berdampak melalui Australian Development Investments (ADI) telah diterapkan.
Thio Ariyanto, Director of Operations dari Hijau—startup energi terbarukan yang menjadi mitra dalam proyek ini—menjelaskan bahwa proyek solar panel di mal tersebut telah selesai dalam dua fase, dengan total kapasitas terpasang sebesar 1,1 megawatt (MW) per Mei 2025.
Thio mengatakan bahwa sistem ini tidak bisa menutup seluruh konsumsi listrik mal, tetapi mampu menghemat sekitar 5–10 persen dari total tagihan energi.
“Energi yang dihasilkan dari instalasi ini mencapai sekitar 1.300 megawatt-jam (MWh) per tahun. Sistemnya on-grid tanpa baterai,” ujarnya kepada awak media di atap Lippo Mal Cikarang.
Thio menambahkan bahwa sebagai fasilitas publik yang beroperasi sepanjang hari, termasuk malam, pola konsumsi energi di mal memang konsisten, berbeda dari pabrik yang biasanya mati di malam hari.
Mengenai pendanaan proyek, Thio menyebut adanya skema mix funding yang terdiri dari berbagai pihak. “Total investasi untuk proyek ini sekitar Rp10 miliar atau setara USD600 ribu ,” jelasnya.
Sebagian dukungan pendanaan berasal dari Kedutaan Besar Australia melalui investasi yang disalurkan oleh ADI (Australian Development Investments).
KINETIK pertama kali diumumkan pada 2024 oleh PM Albanese dan Joko Widodo selaku presiden RI. Nama KINETIK mencerminkan momentum bersama Australia dan Indonesia menuju masa depan energi bersih.
Baca juga: Kemitraan KINETIK Indonesia–Australia Dorong Dekarbonisasi Lewat UMKM