Ketua Umum IKA PMII Ahmad Muqowwam (kedua dari kiri). Dok. Istimewa
Achmad Zulfikar Fazli • 21 February 2025 06:23
Jakarta: Sejumlah kandidat ketua umum Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) telah bermunculan menjelang Musyarawah Nasional (Munas) VIII yang digelar pada Jumat, 21 Februari 2025. Beberapa nama yang muncul, yakni Anggota BPK Fathan Subkhi, Menteri ATR-BPN Nusron Wahid, anggota DPR Fraksi Golkar Purnomo, dan mantan anggota DPR Zaeni Rahman.
Ketua Umum IKA PMII Ahmad Muqowwam menyatakan pengurus IKA PMII ke depan harus dapat menjaga soliditas dan semangat persaudaraan yang selama ini sudah terbangun.
"Anggota IKA PMII ini beragam pilihan politik, profesi, dan latar belakang sosial. Semua harus terayomi dan mendapat tempat, agar mereka merasa nyaman berada dalam wadah IKA PMII," ujar Muqowwam dalam keterangannya, dilansir pada Jumat, 21 Februari 2025.
Ketua Wilayah IKA PMII Sumatra Utara, Ance Selian, berharap ketua umum terpilih nantinya merupakan sosok yang mau turun ke bawah, tidak elitis, dan terbebani dengan berbagai aturan birokratis.
"IKA PMII ini organisasi persaudaraan dan persahabatan, kalau Ketua Umumnya terlalu birokratis dan terikat dengan berbagai aturan protokoler nanti kita susah berkomunikasi dan konsolidasi," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Wilayah Maluku Utara Rusman Ya’kum, berharap ketua umum mendatang adalah sosok yang mau meluangkan waktu untuk mengurus IKA PMII, serta dapat menjadi jembatan penghubung antar kader yang fungsional.
"Sebagaimana yang terjadi selama ini saya mengharapkan ketum terpilih adalah sosok yang bisa meluangkan waktu untuk mengurus IKA PMII dan menjadi jembatan penghubung antar kader. Sehingga PMII menjadi lebih solid," ujar dia.
Munas IKA PMII
Ketua Stering Comitte (SC) Ngatawi al-Zastrouw, mengatakan kemunculan para kandidat ketua umum adalah perkembangan yang baik, karena suasana akan menjadi lebih dinamis. Namun, kandidat diingatkan untuk berkompetisi secara sehat.
"Namun saya mengingatkan agar para kandidat yang berkompetisi dapat menjaga moral etik dengan mengedepankan semangat persaudaraan dan kebersamaan yang selama ini sudah terbangun di kalangan warga IKA PMII," ujar Zastrouw.
Zastrouw menjelaskan selain memilih ketua umum, munas akan membahas beberapa isu strategis terkait dengan peran IKA PMII dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hasil pembahasan ini akan menjadi pijakan untuk merumuskan langkah strategis organisasi dan program kerja serta rekomendasi.
Ada tiga isu utama yang akan dibahas dalam munas ini, yaitu reaktivasi genetika unggul bangsa nusantara, industri strategis dan penguasaan teknologi tinggi, serta pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan.
Zastrouw berharap ketua umum terpilih dapat mengawal pemikiran dan kerangka konsep ini. "Syukur yang terpilih mereka yang sudah ikut terlibat dalam pembahasan intens isi-isu ini, sehingga dapat memahami gagasan ini secara utuh," ujar Zastrouw.
Ketua Orgnizing Comitte (OC) Sudarto menambahkan, secara teknis, persiapan munas sudah 95 persen. Seluruh fasilitas dan perlengkapan untuk peserta sudah siap. Bahkan, beberapa peserta dari luar Jawa mulai berdatangan.
"Seluruh kamar dan fasilitas untuk peserta sudah kami siapkan, supaya lebih akrab, guyub, dan bersahabat. Tidak perlu ada karantina-karantina yang membuat kita terpisah-pisah, karena covid-19 sudah berlalu," ujar Mas Darto, sapaan karibnya.
Munas IKA PMII ini akan diikiti 34 Wilayah dan 280-an Cabang Se-Indonesia. Munas akan dilaksanakan di Hotel Sahid Jakarta pada 21 sampai 23 Februari 2025.