Warga Palestina memeriksa sebuah rumah yang hangus dibakar pemukim ilegal Israel di Hebron, Tepi Barat, 25 Juni 2025. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 29 June 2025 19:15
Ramallah: Otoritas Palestina pada Minggu, 29 Juni 2025, menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengambil langkah-langkah yang bersifat pencegahan terhadap meningkatnya kekerasan oleh pemukim ilegal Israel terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Palestina meminta dunia internasional untuk menunaikan tanggung jawabnya sesuai resolusi PBB, dengan menghentikan serangan yang dilakukan kelompok pemukim dan unsur-unsur ekstremis.
“Diperlukan langkah-langkah pencegahan yang tegas untuk menghentikan serangan dari geng-geng pemukim dan elemen teroris mereka terhadap rakyat, tanah, properti, dan tempat suci kami,” tulis pernyataan tersebut, dikutip dari Anadolu Agency,
Data resmi Israel mencatat bahwa sepanjang paruh pertama 2025, terjadi 414 serangan oleh pemukim terhadap komunitas Palestina, meningkat 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sejak dimulainya agresi militer Israel ke Gaza pada Oktober 2023, sedikitnya 986 warga Palestina di Tepi Barat tewas, dan lebih dari 7.000 lainnya terluka, akibat tindakan militer Israel dan serangan para pemukim.
Mahkamah Internasional (ICJ) pada Juli 2024 lalu menyatakan bahwa pendudukan Israel di wilayah Palestina, termasuk Tepi Barat dan Yerusalem Timur, adalah ilegal, dan menyerukan pengosongan seluruh permukiman Israel dari wilayah tersebut.
Baca juga: Menteri Ekstrem Kanan Israel Izinkan Pemukim Yahudi Bernyanyi dan Menari di Masjid Al-Aqsa
Streaming