Strategi Mempercepat Transisi Energi Nasional

PLTS. Foto: Medcom.id.

Strategi Mempercepat Transisi Energi Nasional

Naufal Zuhdi • 3 May 2025 21:54

Jakarta: Dalam rangka mempercepat proses transisi energi di Indonesia, Sun Energy, pengembang proyek tenaga surya, terus mempertegas komitmennya terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Komitmen ini diwujudkan melalui program sosial edukasi energi terbarukan bernama Sun RISE (SUN Renewable Insight & Solar Expertise).
 

Baca juga: Kebut Transisi Energi, PLTS Saguling Dapat Suntikan Modal USD60 Juta


Hingga akhir kuartal pertama 2025, program Sun RISE telah menjangkau lebih dari 40.000 orang dari berbagai latar belakang, termasuk masyarakat umum, pelajar, dan para profesional di industri.

Menurut Oky Gunawan, Chief Sales Officer Sun Energy, Sun RISE dirancang untuk mengatasi tantangan dalam transisi energi melalui pendekatan edukatif yang inklusif, praktis, dan kolaboratif. Tujuannya adalah meningkatkan literasi energi sekaligus menyiapkan tenaga kerja berkualitas yang siap mendukung perubahan menuju energi bersih di Indonesia.

“Program ini merupakan cerminan nyata komitmen ESG kami. Kami tidak hanya ingin menyampaikan pengetahuan, tetapi juga memfasilitasi percepatan transformasi energi di tanah air. Dengan Sun RISE, kami menargetkan terciptanya generasi baru yang tidak sekadar menjadi pengguna, tetapi pelopor energi surya di masa depan," ujar Oky, dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 3 Mei 2025.

Sun RISE berfokus pada tiga segmen utama: masyarakat umum, kalangan profesional, serta pelajar dan mahasiswa. Dalam pelaksanaannya, Sun Energy aktif menjalin kerja sama lintas sektor, termasuk dengan institusi pendidikan, komunitas profesional, dan mitra industri.

Kolaborasi ini menjadi landasan penting dalam membangun ekosistem edukasi energi bersih yang inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan misi nasional mempercepat transformasi ke energi hijau yang kompetitif.

Salah satu bentuk nyata dari kolaborasi ini tampak saat Sun Energy berpartisipasi dalam ajang Maybank Marathon 2024 di Bali. Lewat kehadiran media edukatif interaktif seperti Future Energy Box dan Chargee, masyarakat dikenalkan pada konsep energi surya secara langsung dan menarik.

Head of Sustainability Maybank Indonesia, Maria Trifanny Fransiska, mengatakan bahwa pendekatan edukasi ini membantu masyarakat memahami pentingnya energi terbarukan, sekaligus mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam kegiatan olahraga dan gaya hidup.

“Maybank Marathon 2024 kami rancang bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga sebagai platform edukasi keberlanjutan. Melalui Future Energy Box, kami membuka ruang dialog dan pembelajaran bagi publik tentang pentingnya energi bersih,” ujar Maria.

Edukasi Energi Solar

Di bidang pendidikan vokasi, Sun Energy melalui Sun Foundation menggandeng SMKN 2 Kendal untuk melaksanakan Solar Technician Program, yang selaras dengan program revitalisasi SMK oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Perpres No. 68 Tahun 2022. Program ini dirancang secara praktis dan sesuai kebutuhan industri, guna mencetak lulusan vokasi yang kompeten dan siap terjun di sektor energi terbarukan.

Keberlanjutan program ini juga ditopang oleh kolaborasi dengan berbagai mitra industri, seperti perusahaan EPC TML Energy. Kolaborasi ini memungkinkan transfer keterampilan teknis secara langsung dari praktisi industri kepada peserta pelatihan, sehingga memperkuat kapasitas tenaga kerja nasional.

Menurut Ivan Fauzan, Project Management Specialist di TML Energy, kerja sama ini membuka peluang besar untuk memperluas adopsi teknologi energi surya sekaligus meningkatkan keterampilan teknis di lapangan. “Ini langkah strategis dalam membangun ekosistem energi bersih di Indonesia,” katanya.

Di tingkat perguruan tinggi, Sun Energy juga menyelenggarakan University Program yang memberi mahasiswa kesempatan untuk terjun langsung ke industri. Melalui kegiatan seperti kunjungan industri dan magang, mahasiswa memperoleh pemahaman praktis dalam penerapan teknologi energi hijau, tidak hanya sebatas teori di ruang kelas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)