Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal saat mengunjungi SRMP 11 Cisarua dan SRT 16 Soreang. Foto: Istimewa.
Anggi Tondi Martaon • 9 September 2025 21:40
Jakarta: DPR berkomitmen mengawal implementasi Sekolah Rakyat agar sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto. Sebab, Sekolah Rakyat dinilai menghadirkan pendidikan yang layak, setara, dan mampu menjadi instrumen utama dalam memutus rantai kemiskinan antargenerasi.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal saat melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 11 Cisarua Kabupaten Bandung Barat dan Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 16 Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Menurut dia, Sekolah Rakyat menjadi terobosan strategis untuk memberikan kesempatan pendidikan yang adil bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.
“Sekolah Rakyat bukan hanya soal kelas dan buku, tapi tentang membangun masa depan yang lebih adil bagi anak-anak bangsa,” kata Cucun melalui keterangan tertulis, Selasa, 9 September 2025.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan pendidikan adalah fondasi utama untuk memutus rantai kemiskinan. Ia menekankan pentingnya DPR menjalankan fungsi pengawasan agar program ini benar-benar menyentuh sasaran, meningkatkan kualitas fasilitas, serta menjamin kesejahteraan tenaga pendidik.
“Sekolah Rakyat harus menjadi instrumen untuk melahirkan generasi baru yang lebih percaya diri, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan,” ungkap Cucun.
Eks Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) itu menjelaskan Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan berasrama di Indonesia yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Program ini dikoordinasikan pelaksanaannya oleh Menko Pemberdayaan Masyarakat, A. Muhaimin Iskandar melalui Kementerian Sosial dan beberapa kementerian lembaga lainnya.
Tujuan utama Sekolah Rakyat yaitu memutus rantai kemiskinan melalui penyediaan pendidikan berkualitas dan pelatihan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Dengan menyasar keluarga yang terdaftar dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), Sekolah Rakyat hadir untuk menjamin hak pendidikan dasar, menumbuhkan kemandirian, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan menjadi modal penting bagi masa depan bangsa.
Dalam kunjungan ke SRMP 11 Cisarua dan SRT 16 Soreang, Cucun didampingi oleh sejumlah pejabat dan tokoh pendidikan, di antaranya Bapak Maman Imanul Haq anggota Komisi VIII DPR RI, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat Idad Saadudin, serta Kepala Bidang PAI Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat H. Asnawi, S.Ag., M.Pd. Hadir pula Sekretaris Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI, Idit Supriadi Priatna, beserta para tenaga pendidik dan tokoh masyarakat setempat.
Kegiatan kunjungan tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga diisi dengan dialog dan peninjauan langsung fasilitas sekolah. Cucun mengelilingi area sekolah untuk melihat kondisi ruang belajar, asrama, serta sarana pendukung lainnya.
Ia juga mencatat dan menginventarisasi berbagai kebutuhan yang masih diperlukan sekolah. Sehingga dapat menunjang kualitas pendidikan para siswa.
Dalam kesempatan tersebut, Cucun menelpon Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Dia menyampaikan bahwa sebagai Wakil Ketua DPR RI yang membidangi Kesejahteraan Rakyat dukungan legislatif akan menjadi penguat kebijakan sekolah rakyat ini sebagai bagian dari tanggung jawab konstitusional DPR RI dalam memastikan program prioritas pemerintah berjalan efektif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.