Israel Klaim Tewaskan Jenderal Markas Utama Iran yang Baru Ditunjuk

Ali Shadmani. (Khamenei.IR)

Israel Klaim Tewaskan Jenderal Markas Utama Iran yang Baru Ditunjuk

Riza Aslam Khaeron • 17 June 2025 13:56

Tel Aviv: Militer Israel menyatakan telah menewaskan Mayor Jenderal Ali Shadmani, Komandan Markas Besar Pusat Khatam al-Anbiya, dalam sebuah serangan udara yang menargetkan pusat komando di jantung kota Teheran.

Shadmani merupakan salah satu kepala komando darurat tertinggi Angkatan Bersenjata Iran dan sosok militer paling senior yang dekat dengan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei. Pernyataan ini diumumkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melalui platform X dan Telegram pada Selasa, 17 Juni 2025.

"Untuk kedua kalinya dalam lima hari, IDF telah menyingkirkan Kepala Staf Masa Perang Iran, komandan militer tertinggi rezim itu. Ali Shadmani, pejabat militer paling senior Iran dan penasihat militer terdekat Khamenei, tewas dalam serangan IAF di pusat Teheran, berdasarkan intelijen yang presisi," demikian pernyataan IDF di Telegram, 17 Juni 2025.

Mayor Jenderal Shadmani baru saja diangkat oleh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, pada 13 Juni 2025 untuk menggantikan Letnan Jenderal Gholamali Rashid yang juga tewas dalam serangan Israel.

Penunjukan ini disampaikan dalam dekrit resmi Khamenei yang menyebutkan bahwa Shadmani dipilih karena "pengalaman berharga dan dedikasinya," serta diberikan mandat untuk memimpin Markas Besar Pusat Khatam al-Anbiya.

"Dengan mempertimbangkan jasa dan pengalaman berharga Anda, saya memberikan pangkat Mayor Jenderal dan menunjuk Anda sebagai Komandan Markas Besar Pusat Khatam al-Anbiya," demikian pernyataan Pemimpin Tertinggi Iran, dikutip dari Khamenei.ir.
 

Baca Juga:
Kepala Intel Iran, Jenderal Mohammed Kazemi Tewas dalam Serangan Israel

Sebagai Komandan Khatam al-Anbiya, Shadmani bertanggung jawab atas perencanaan strategis dan operasional Angkatan Bersenjata Iran, serta memantau kesiapan tempur melalui koordinasi dengan Staf Umum. Posisi ini menjadikannya tokoh sentral dalam sistem komando militer Iran selama masa perang.

Menurut IDF, pusat komando darurat yang dipimpin Shadmani merupakan elemen utama dalam pengelolaan operasi tempur dan persetujuan rencana kekuatan tembak.

"Dalam berbagai peran tersebut, Shadmani secara langsung mempengaruhi rencana operasi militer Iran terhadap Israel," ujar IDF.

Sebelum pengangkatannya sebagai komandan puncak, Shadmani menjabat sebagai Wakil Komandan pusat komando Khatam al-Anbiya dan Kepala Direktorat Operasi dalam forum Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran. Ia juga dikenal mengomandoi baik tentara reguler maupun Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) selama periode-periode genting.

"Penghapusan Shadmani menambah daftar eliminasi terhadap pimpinan militer senior Iran dan melemahkan rantai komando Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran," tulis IDF, menandakan bahwa pembunuhan ini merupakan bagian dari kampanye sistematis yang menargetkan inti kepemimpinan militer Iran.

Hingga laporan ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Iran terkait kabar kematian Shadmani.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)