Ilustrasi beras. Dok MI
Fachri Audhia Hafiez • 30 July 2025 16:42
Jakarta: Anggota Komisi IV DPR Firman Soebagyo merespons wacana pemerintah menghapus klasifikasi beras premium dan medium. Dia menilai ada plus minus dari kebijakan tersebut.
"Klasifikasi tentang beras untuk menjadi satu jenis ya, itu memang plus minusnya ada," kata Firman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 30 Juli 2025.
Firman mengatakan sejumlah konsumen yang terbiasa mengonsumsi beras premium akan berdampak langsung, seperti hotel berbintang. Sebab, tidak ada pembeda klasifikasi beras.
"Beras medium semua, bagaimana mengatasi bagi konon katanya ada diplomat. Kemudian hotel-hotel yang berbintang, atau kemudian kelompok tertentu yang mengkonsumsi beras-beras yang kualitas premium, itu apakah mereka mampu mengkonsumsi?" ujar Firman.
Dia khawatir kalau pemerintah menetapkan satu klasifikasi, kemudian ada kebijakan yang bakal diterbitkan dan membuka celah keran impor beras. Hal ini guna menampung permintaan beras premium dari segmen pasar tertentu.
"Karena ini ada kebutuhan untuk para diplomat, hotel-hotel berbintang dan sebagainya, untuk kepentingan pariwisata dan sebagainya, maka ada izin impor. Nah ini bahayanya adalah nanti petani kita yang akan menjadi korban," ujar Firman.
Baca Juga:
Mentan Ungkap Kasus Beras Oplosan Naik ke Tahap Penyidikan |