Sepekan Dunia: Gencatan Senjata Gaza, Nobel Perdamaian, hingga Gempa Mindanao

Warga Palestina merayakan tercapainya kesepakatan fase pertama gencatan senjata antara Hamas dan Israel, 9 Oktober 2025. (Anadolu Agency)

Sepekan Dunia: Gencatan Senjata Gaza, Nobel Perdamaian, hingga Gempa Mindanao

Willy Haryono • 12 October 2025 13:56

Jakarta: Sejumlah peristiwa besar dunia terjadi di pekan pertama Oktober, yang memicu harapan sekaligus ketegangan global: dari peringatan dua tahun pecahnya perang Gaza, kesepakatan awal gencatan senjata antara Israel dan Hamas, hadiah Nobel perdamaian yang memicu reaksi di Amerika Serikat, hingga gempa dahsyat di Filipina dan konflik perbatasan antara Taliban dan Pakistan.

Peringatan dua tahun perang Gaza

Pada 7 Oktober 2025, Israel dan Palestina memperingati dua tahun meletusnya perang di Jalur Gaza yang diawali serangan lintas batas Hamas ke Israel.

Di peringatan tahun kedua ini, korban jiwa di Gaza mencapai lebih dari 66 ribu. Israel masih terus menggempur Gaza walau dialog gencatan senjata masih berlangsung.

Israel dan Hamas sepakati fase pertama gencatan senjata

Pada 9 Oktober, Israel dan Hamas secara resmi menyetujui tahap awal kesepakatan gencatan senjata yang merupakan bagian dari proposal 20 poin Presiden AS Donald Trump. 

Dalam kesepakatan tersebut, Israel akan mundur ke garis yang disepakati, sementara Hamas setuju membebaskan semua sandera. Israel juga akan membebaskan sejumlah tahanan Palestina.

Kedua belah pihak merayakan pengumuman itu. Warga Gaza bersorak di tengah reruntuhan, sementara Israel juga mengumumkan harapan agar semua sandera bisa kembali pulang ke rumah. 

Nobel Perdamaian untuk María Corina Machado & tanggapan Trump

Tanggal 10 Oktober, Komite Nobel mengumumkan bahwa penerima Penghargaan Nobel Perdamaian 2025 adalah María Corina Machado, tokoh oposisi Venezuela yang memimpin perjuangan demokrasi di bawah rezim keras. 

Dalam pernyataannya, Machado menyatakan bahwa hadiah ini adalah pengakuan terhadap rakyat Venezuela yang “tidak sendiri.” 

Sementara itu Donald Trump,  yang sempat berharap akan menerima penghargaan tersebut, bereaksi dengan menunjukkan ketidaksenangan atas keputusan komite Nobel, meski Machado sempat menyebut bahwa ia mendedikasikan sebagian penghargaan itu kepada Trump sebagai bentuk penghargaan atas dukungannya. 

Gempa dahsyat guncang Mindanao, Filipina

Di hari yang sama, wilayah timur Pulau Mindanao diguncang gempa ganda berkekuatan magnitudo 7,4 dan 6,9. Gempa ini merusak bangunan, memicu tanah longsor, dan menewaskan setidaknya delapan orang.

Ribuan penduduk mengungsi ke tempat aman, sementara pemerintah daerah dan tim tanggap bencana segera dikerahkan untuk bantuan darurat dan pemulihan.

Bentrokan di perbatasan antara Taliban dan Pakistan

Pada 11 Oktober, konflik antara kelompok Taliban di Afghanistan dan pasukan Pakistan meletus di garis perbatasan. Taliban meluncurkan serangan terhadap pos-pos militer Pakistan sebagai pembalasan atas dugaan serangan udara Pakistan di Kabul pada 9 Oktober.

Pakistan membalas dengan artileri dan tembakan berat, menimbulkan korban dan kerusakan di wilayah Khyber Pakhtunkhwa. 

Konflik ini dianggap sebagai eskalasi baru dalam ketegangan yang sudah lama membayangi hubungan Afghanistan–Pakistan, terutama soal garis Durand dan isu perlindungan kelompok militan seperti Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP).

Baca juga:  Taliban dan Pasukan Pakistan Terlibat Baku Tembak Sengit di Perbatasan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)