Populer Ekonomi: Pelanggan Pertamax Beralih hingga Kinerja APBN Terjun Bebas

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Foto: MI/Insi Nantika Jelita.

Populer Ekonomi: Pelanggan Pertamax Beralih hingga Kinerja APBN Terjun Bebas

Eko Nordiansyah • 14 March 2025 07:41

Jakarta: Pemberitaan mengenai pergeseran konsumsi dari pertamax ke Pertalite menjadi yang paling populer di Kanal Ekonomi Metrotvnews.com, Kamis, 13 Maret 2025. Selain itu ada pemberitaan mengenai pendapatan dan belanja negara yang mengalami pertumbuhan negatif.

Berikut berita paling populer di Kanal Ekonomi Metrotvnews.com:

1. Bahlil Ungkap 5% Pelanggan Pertamax Beralih ke Pertalite

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, adanya peralihan konsumsi bahan bakar minyak (BBM). Ia menyebutkan terjadi pergeseran konsumsi dari pertamax (RON 92) ke Pertalite (RON 90) yang mencapai lima persen.

Selengkapnya baca di sini

2. Ini Alasan Sri Mulyani Telat Rilis Kinerja APBN Januari 2025

Menteri Keuangan Sri Mulyani merilis kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Januari-Februari 2025. Ia mengungkap alasan kinerja APBN Januari 2025 telat dirilis karena data yang ada belum cukup stabil. 

Selengkapnya baca di sini


(Ilustrasi. Foto: Dok MI)

3. Kinerja APBN Terjun Bebas

Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 tampak terjun bebas. Sebab, baik pendapatan dan belanja mengalami pertumbuhan negatif dari realisasi pada periode yang sama di tahun lalu.

Selengkapnya baca di sini

4. THR Tidak Dibayar Perusahaan? Jangan Diam! Ini Cara Mudah Melaporkannya

Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan hak pekerja yang wajib dibayarkan oleh perusahaan sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No. 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

Selengkapnya baca di sini

5. Bantah Deflasi Gara-gara Pelemahan Daya Beli, Sri Mulyani: Itu karena Policy

Pemerintah berkeras deflasi yang terjadi di dua bulan pertama tahun ini terjadi karena kebijakan yang diambil pengambil keputusan. Karenanya narasi pelemahan daya beli menyebabkan deflasi ditolak mentah-mentah oleh pemerintah.

Selengkapnya baca di sini

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)