Ini Alasan Sri Mulyani Telat Rilis Kinerja APBN Januari 2025

13 March 2025 12:42

Menteri Keuangan Sri Mulyani merilis kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Januari-Februari 2025. Ia mengungkap alasan kinerja APBN Januari 2025 telat dirilis karena data yang ada belum cukup stabil. 

"Pelaksanaan APBN di awal tahun yang kita melihat datanya masih sangat belum stabil karena berbagai faktor," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Kamis, 13 Maret 2025. 

Sri Mulyani mengatakan pihaknya menunggu sampai data cukup stabil untuk bisa melaporkan perkembangan kondisi keuangan negara. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi salah interpretasi. 

"Ini semuanya kemudian kita pertimbangkan untuk kita menunggu dan sampai data cukup stabil, sehingga kami bisa memberikan suatu laporan mengenai pelaksanaan APBN KITA 2025, dengan dasar yang jauh lebih bisa stabil, dan diperbandingkan," jelas Sri Mulyani.
 

Baca juga: Hingga Akhir Februari 2025, APBN Defisit Rp31,2 Triliun
 

Pendapatan Negara

Secara rinci, pendapatan negara pada akhir Februari mencapai Rp316,9 triliun atau 10,5 persen dari target dalam APBN. Pada APBN 2025, pendapatan negara ditargetkan sebesar Rp3.005,1 triliun terdiri dari penerimaan pajak dan PNBP.

"Terdiri dari penerimaan pajak Rp187,8 triliun atau 8,6 persen dari target. Sementara kepabeanan dan cukai Rp52,6 triliun ini adalah 17,5 persen dari target. Untuk PNBP kita telah mengumpulkan Rp76,4 triliun atau 14,9 persen dari target," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)