Program MBG Dipastikan Tak Bikin Harga Bahan Pokok Terkerek Naik

Mendag Budi Santoso saat meninjau stok bahan pangan di Pasar Cihapit, Kota Bandung. Foto: dok Biro Humas Kemendag.

Program MBG Dipastikan Tak Bikin Harga Bahan Pokok Terkerek Naik

Husen Miftahudin • 20 November 2025 17:52

Kota Bandung: Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak mempengaruhi pada lonjakan harga kebutuhan pokok di pasar.

"Ini masih relatif bagus harganya. Kami sudah meminta, misalnya kepada peternak telur, untuk mengantisipasi permintaan yang semakin banyak terutama dari program MBG," kata Budi saat meninjau stok bahan pangan, di Pasar Cihapit, Bandung, Jawa Barat, dikutip dari Antara, Kamis, 20 November 2025.

Budi menjelaskan peningkatan permintaan seharusnya berbanding lurus dengan kenaikan produksi, sehingga harga tetap terkendali.

"Bagus sebenarnya, kalau permintaan naik maka produksi juga kita naikkan. Semakin bagus kalau permintaan makin banyak, sehingga produksi pun meningkat," sebut dia.

Ia menyampaikan lonjakan harga bahan pokok di berbagai daerah disebabkan oleh faktor cuaca pada musim hujan, sehingga banyak para petani mengalami gagal panen.

"Memang biasanya kalau bulan Desember dan awal tahun harga suka naik karena hujan. Nanti kita antisipasi karena kemarin kami sudah bertemu dengan asosiasi petani untuk mengantisipasi hal tersebut," kata Budi lagi.
 

Baca juga: Mendag Siapkan Antisipasi Kenaikan Harga Pangan karena Cuaca Jelang Akhir Tahun


(Ilustrasi. Foto: dok MI)
 

Harga pangan stabil jelang Nataru


Dalam peninjauan di Pasar Cihapit Bandung, Mendag menyebut harga sejumlah komoditas penting tercatat masih cukup stabil menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Beras SPHP berada di angka Rp62.600 per 5 kilogram, daging sapi di kisaran Rp130 ribu-Rp140 ribu per kilogram, dan telur dijual Rp29 ribu per kilogram.

Lebih lanjut, Budi mengatakan harga cabai merah di sejumlah daerah relatif stabil di kisaran Rp49.000 per kilogram. Namun, berdasarkan pemantauan di Pasar Cihapit, komoditas tersebut justru mengalami kenaikan dengan harga berkisar antara Rp57 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram.

"Tapi di daerah lain harga cabai normal. Meskipun di daerah tertentu ada yang naik. Nanti kami koordinasikan dengan Wali Kota, juga dengan asosiasi dan pemasok agar harga stabil terutama menjelang Natal dan tahun baru," ungkap Budi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)