Polisi Belum Bisa Simpulkan Penyebab Kematian Mahasiswa UKI

Ilustrasi. Metrotvnews.com.

Polisi Belum Bisa Simpulkan Penyebab Kematian Mahasiswa UKI

Zaenal Arifin • 7 March 2025 17:52

Jakarta: Penyidik Polres Jakarta Timur mengaku belum bisa menyimpulkan kasus kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kenzaha Walewangko, 22. Penyidik masih melakukan investigasi.

"Kami dari pihak kepolisian belum bisa merilis terkait dengan perkembangan daripada proses penyelidikan dan hasilnya. Kami sedang melakukan science investigasi," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly di Gedung Rektorat UKI, Cawang, Jakarta Timur, Jumat, 7 Maret 2025.

Lilipaly mengaku tidak mau gegabah menyimpulkan kasus tersebut apakah penyebabnya tindak kriminal atau kecelakaan. Polisi meminta waktu mengusut tuntas kasus ini.

"Kami harus dengan teliti melihat hasil-hasilnya, baru kami bisa merilis bagaimana yang sebenarnya kasus ini terjadi," ujarnya.
 

Baca juga: IKA UKI Fisipol Minta Polisi Usut Tuntas Kematian Mahasiswa

18 saksi diperiksa

Lilipaly mengatakan penyidik Polres Metro Jakarta Timur sudah memeriksa 18 saksi untuk mengetahui penyebab kematian Kenzaha. Sebanyak 13 di antaranya mahasiswa, 4 sekuriti, dan satu orang pihak kampus.

"Kami juga sudah mengumpulkan barang bukti berupa bekas botol minuman, patahan pagar juga batu dan CCTV," jelasnya.

Kenzaha Walewangko, 22, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Univesitas Kristen Indonesia (UKI) Cawang, Jakarta Timur, tewas diduga dikeroyok sejumlah mahasiswa fakultas lain di lahan parkiran motor UKI, Selasa, 4 Maret 2025. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku pengeroyokan yaitu sejumlah mahasiswa Fakultas Hukum.

"Infonya mereka lagi nongkrong terus ada yang lewat mahasiswa FH yang tersinggung ucapan korban. Mahasiswa Fisipol sedang ngobrol-ngobrol cerita santai, mungkin tersinggung hingga terjadi perkelahian," ucap salah satu mahasiswa yang enggan disebutkan namanya, Kamis, 6 Maret 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)