Hari Kedua Uji Coba Rekayasa Lalin TB Simatupang, Arus Kendaraan Lebih Terkendali

Arus kendaraan lebih terkendali di hari kedua uji coba rekayasa Lalin di TB Simatupang. Pintu Tol Fatmawati tampak lebih lancar dibanding sebelum uji coba rekaya Lalin. Foto: Metrotvnews.com/Endhita Triantara

Hari Kedua Uji Coba Rekayasa Lalin TB Simatupang, Arus Kendaraan Lebih Terkendali

Endhita Triantara • 17 September 2025 05:19

Jakarta: Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mulai memberlakukan uji coba rekayasa lalu lintas di kawasan TB Simatupang sejak Senin, 15 September 2025 sore. Memasuki hari kedua, Selasa, 16 September 2025, rekayasa lalu lintas kembali diterapkan pada jam pulang kerja.

Berdasarkan pantauan Metrotvnews.com, Selasa, 16 September 2025, kondisi lalu lintas di Gerbang Tol Fatmawati 2 pada pukul 17.00 WIB terpantau ramai lancar. Namun, jalanan masih padat karena adanya proyek galian yang membuat empat jalur menyempit menjadi dua. 

Salah satu pengguna jalan, Firman, mengaku kepadatan tetap terasa saat uji coba diberlakukan, tetapi tidak separah biasanya. Menurutnya, waktu tempuh perjalanan lebih singkat dibandingkan sebelum adanya rekayasa lalu lintas.

“Macet banget lah ini. Pokoknya macet, ya. Jalan ini sebelum dibuka itu macet lah. Iya, (adanya uji coba rekayasa lalin ini) udah berkurang sih. Kalau udah dibuka kan jalur nambah, jadi udah lumayan berkurang lah. Tapi karena mungkin galian ya jadi tetap masih cukup padat,” ujar Firman saat berbincang dengan Metrotvnews.com.
 

Baca juga: Hari Kedua Uji Coba Lalin di TB Simatupang, Polri Evaluasi Sejumlah Kendala


Arus kendaraan lebih terkendali di hari kedua uji coba rekayasa Lalin di TB Simatupang. Pintu Tol Fatmawati tampak lebih lancar dibanding sebelum uji coba rekaya Lalin. Foto: Metrotvnews.com/Endhita Triantara

Sementara itu, pengawas keamanan di Stasiun MRT Fatmawati Indomaret, Ronaldo, mengatakan rekayasa lalu lintas membantu petugas lebih mudah mengatur kendaraan yang berhenti di kawasan tersebut. Menurutnya, langkah ini meringankan beban petugas saat jam sibuk.

“Baguslah dengan adanya uji rekayasa ini. Soalnya kami petugas pun kewalahan menjaga ruasnya, dan mengatur-ngatur kondisi kendaraan yang ingin berhenti, apalagi ini. Iya, ini membantu mengurangi masalah terutama jam pulang kantor,” kata Ronaldo.

Rekayasa lalu lintas di TB Simatupang diharapkan dapat mengurai kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi pada jam pulang kerja. Meski masih ada hambatan akibat proyek galian, kebijakan ini dinilai memberi dampak positif bagi kelancaran arus kendaraan di kawasan tersebut. Uji coba berlangsung hingga 19 September 2025, setiap pukul 17.00–20.00 WIB. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Misbahol Munir)