NEWSTICKER

Pertamina Mulai Alihkan Investasi ke Energi Terbarukan

Gedung Pertamina. Foto: Medcom.id

Pertamina Mulai Alihkan Investasi ke Energi Terbarukan

Annisa ayu artanti • 8 September 2023 12:11

Jakarta: PT Pertamina (Persero) mulai mengalihkan investasi ke energi terbarukan.

Selain dalam mendukung upaya pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission dan menjaga perubahan iklim, keputusan perusahaan itu didasari karena peluang bisnis yang lebih menjanjikan ke depan berada pada pengembangan energi baru terbarukan.

Dalam Panel Diskusi bertajuk on the Prospect of Green Infrastructure Investment Across Different Areas of the Indo-Pacific, pada acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF), Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini mengatakan, Pertamina meningkatkan alokasi investasinya pada bisnis baru terbarukan, terutama melalui subholding Pertamina New and Renewable Energy (PNRE).

"Pendapatan Pertamina saat ini dikontribusi dari bisnis fossil. Namun pada masa mendatang, energi baru terbarukan akan meningkat. Itulah yang mendorong kami meningkatkan nilai investasi untuk memperkuat bisnis baru terbarukan tersebut,” jelas Emma dikutip Jumat, 8 September 2023.

Baca juga: Transisi Energi Tak Selalu soal EBT 

Potensi besar pengembangan energi hijau

Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan green energy, termasuk geotermal (panas bumi) dan pembangkit listrik tenaga gas.
 
Pertamina memiliki kapasitas panas bumi (geotermal) sebesar 700 Mega Watt (MW) dan pembangkit listrik tenaga gas berkapasitas 1,8 Gigawatt (GW). Pertamina juga tengah dalam proses diskusi dengan calon offtaker untuk melakukan ekspor green hydrogen.

Pertamina optimistis akan memperoleh pendanaan green financing untuk program-program green business tersebut.

"Melalui metodologi operasional yang berkelanjutan (green operating model) dan skor ESG yang baik, kami yakin Pertamina akan menjadi investasi yang menarik bagi investor,” jelas dia.

Saat ini, Pertamina memiliki skor ESG 22,1 dari Lembaga ESG Rating Sustainalytics dan dinilai memiliki tingkat risiko Medium. Dengan skor tersebut, Pertamina berada di peringkat 2 secara global dalam sub-industri Integrated Oil & Gas oleh Sustainalytics.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Annisa Ayu)