NEWSTICKER

Puncak Kemarau, 31 Desa di Purbalingga Alami Krisis Air Bersih

ilustrasi/medcom.id

Puncak Kemarau, 31 Desa di Purbalingga Alami Krisis Air Bersih

Media Indonesia • 6 September 2023 13:49

Purbalingga: BMKG memprakirakan puncak kemarau terjadi pada September 2023. Kondisi ini membuat semakin desa-desa di Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), mengalami krisis air bersih.

Berdasarkan data dari BPBD Purbalingga, ada 31 desa yang tersebar di 10 kecamatan yang mengalami krisis air bersih. Desa itu, yakni Kecamatan Karangreja, Karanganyar, Kertanegara, Kemangkon, Kejobong, Kaligondang, Rembang, Bojongsari, Kutasari, dan Mrebet.

Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga Priyo Satmoko mengatakan berdasarkan prakiraan BMKG, puncak musim kemarau terjadi pada September.

"Makanya, sampai sekarang krisis air bersih yang melanda Purbalingga masih terjadi," ujar dia, Rabu, 6 September 2023.

Sebanyak31 desa itu telah mengajukan permintaan air bersih untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Hingga Selasa, 5 September 2023, sudah 220 tangki air bersih atau setara lebih dari 1 juta liter disalurkan untuk memenuhi kebutuhan warga yang kekeringan.

Mereka yang mendapat bantuan air bersih sebanyak 1.058 keluarga atau 4.049 jiwa. Air bersih yang dikirimkan untuk warga tidak hanya berasal dari BPBD saja. Suplai air bersih juga berasal dari Polres, PMI, Baznas, Lazizmu dan lainnya.

BPBD Purbalingga telah menyiapkan 600 tanki, setara 2 juta liter air bersih. Warga diminta berhemat dalam menggunakan air selama kemarau.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Nur Ajijah)