Kronologi Penipuan WO Ayu Puspita, Kasus Ditangani Polda

Ilustrasi pernikahan. Foto: Dok. Medcom.id

Kronologi Penipuan WO Ayu Puspita, Kasus Ditangani Polda

Fachri Audhia Hafiez • 8 December 2025 12:36

Jakarta: Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Edy Handoko menjelaskan kronologi terkait kasus dugaan penipuan Wedding Organizer (WO) milik Ayu Puspita yang tengah ramai dan viral di media sosial. Edy menegaskan, kasus tersebut kini ditangani oleh Polda Metro Jaya karena jumlah korban yang melapor berasal dari berbagai wilayah.

"Memang betul kejadian itu. Tapi korbannya banyak, ada yang dari Cileungsi, Bogor, Cimanggis, Bekasi, dan ada juga yang datang ke sini (Polsek Cipayung). Karena sudah ada laporan di Polda, korban-korban itu langsung diarahkan ke Polda Metro," jelas Edy saat dikonfirmasi di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin, 8 Desember 2025.
 


Menurut informasi yang diterimanya dari petugas piket, penggerebekan terhadap pemilik WO berlangsung pada Minggu sore, 7 Desember 2025. Para korban yang merasa dirugikan datang beramai-ramai ke lokasi kejadian dan mengamankan pelaku sebelum membawanya ke Polda Metro Jaya.

"Minggu sore digerebek banyak orang. Terus dibawa ke Polda langsung. Saya sempat tanya ke piket, apakah penggerebekan dilakukan Polsek, tapi ternyata bukan dari kami," kata Edy.

Edy menyebut, di wilayah Polsek Cipayung sendiri belum ada laporan resmi terkait penipuan WO Ayu Puspita. Beberapa pasangan yang menggunakan jasa WO tersebut memang tercatat, tetapi jadwal pelaksanaan acara mereka baru jatuh tempo minggu depan.

"Kalau di Polsek, jatuh temponya masih minggu depan. Jadi memang belum ada laporan kerugian yang masuk. Makanya, korban yang datang kami arahkan ke Polda karena laporan polisi (LP) yang sudah dibuat sebelumnya ada di sana," ucap Edy.

Polsek Cipayung juga tidak melakukan pendampingan dalam proses pengamanan pelaku ke Polda Metro Jaya karena korban yang datang ke Polsek jumlahnya cukup banyak dan laporan mereka sudah ditangani di tingkat Polda.

"Dari Polsek tidak mendampingi karena posisi korban itu ada 20 orang. Mereka bilang, 'Pak, saya bawa aja'. Ya sudah, diarahkan langsung ke Polda. Karena LP-nya juga sudah dibuat di sana," ujar Edy.


Foto: tangkapan layar Instagram @fadillaraini

Berdasarkan keterangan sementara dari sejumlah korban, dugaan penipuan terjadi karena pelaku tidak memenuhi janji layanan saat hari pelaksanaan acara. Banyak korban yang mengaku WO tersebut tidak muncul pada saat hari H, meski pembayaran telah dilakukan. 

"Menurut korban-korban yang ditipu, saat sudah mau pelaksanaan, orangnya tidak ada. Itu yang menjadi dasar laporan-laporan yang masuk," ucap Edy.

Oleh karena itu, dengan semakin banyaknya aduan dari berbagai wilayah, penanganan kasus kini difokuskan di Polda Metro Jaya. Polsek Cipayung tetap membuka pintu bagi warga yang hendak melapor apabila kerugiannya terjadi di wilayah hukum mereka.

"Kami tetap siap menerima laporan. Namun untuk sementara korban-korban sudah diarahkan ke Polda karena penanganannya terpusat di sana," ujar Edy.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Fachri Audhia Hafiez)