Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno. Foto: Metrotvnews.com/Joy Jones
Farhan Zhuhri • 3 November 2025 20:12
Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno melontarkan gagasan menarik soal Jakarta perlu memiliki sistem keamanan sosial berbasis masyarakat, seperti pecalang di Bali. Penjaga lingkungan yang lahir dari warga dinilai bisa menjadi benteng pertama dalam mencegah konflik sosial di Ibu Kota.
“Saya selalu berusaha mengadaptasi hal-hal baik. Mohon izin, Bali memiliki kegiatan luar biasa yang disebut pecalang. Saya ingin meniru itu di Jakarta. Dulu Jakarta juga punya sistem seperti ini,” ujar Rano dalam sambutannya pada dialog silaturahmi ulama, pemerintah daerah, dan Polri di Jakarta Pusat, Senin, 3 November 2025.
Rano menilai keberadaan pecalang Jakarta bisa memperkuat rasa tanggung jawab bersama dan menjadi solusi untuk meredam konflik sosial yang kerap muncul di Ibu Kota. Dia menyinggung peristiwa kerusuhan pascademo pada Agustus 2025, sebagai contoh lemahnya ikatan sosial di tingkat akar rumput.
“Coba bayangkan kalau Jakarta memiliki pecalang atau tokoh masyarakat yang aktif menjaga lingkungan. Saya yakin, kejadian-kejadian seperti kemarin bisa kita redam,” kata Rano.
Dia mengusulkan agar inisiatif tersebut tidak sekadar simbolik, melainkan melibatkan warga hingga tingkat RT dan RW. Dia bahkan menggagas nama 'Pamong Budaya' sebagai bentuk adaptasi lokal dari konsep pecalang Bali, menyesuaikan dengan karakter Jakarta yang majemuk dan modern.
“Kita cari namanya nanti, tapi intinya kami ingin menciptakan pecalang-pecalang Jakarta agar masyarakat di tingkat bawah bisa terlibat langsung dalam pembangunan dan penjagaan kota ini,” ujar Rano.
Baca Juga:
Pemprov DKI Gunakan Dana BTT untuk Bangun Ulang Tanggul Roboh |
.jpg)