Lukisan Santo Petrus memohon pengampunan. (Francisco José de Goya - 1746 - 1828)
Riza Aslam Khaeron • 30 October 2025 14:12
Jakarta: Doa "Bapa Kami" merupakan salah satu doa paling suci dan penting dalam tradisi Kristen. Doa ini diajarkan langsung oleh Yesus Kristus kepada para murid-Nya sebagai teladan cara berdoa yang benar (bdk. Mat 6:9-13; Luk 11:2-4).
Teks doa ini tidak hanya menjadi bagian dari liturgi Gereja, tetapi juga menjadi sarana penghayatan iman yang dalam.
Dalam Gereja Katolik, doa ini dikenal sebagai doa universal umat beriman, yang diucapkan dengan penuh hormat dalam setiap Perayaan Ekaristi dan doa harian. Berikut doa Bapa KamI:
Teks Doa Bapa Kami (Versi Puji Syukur No. 10)
Bapa kami yang ada di surga,
Dimuliakanlah nama-Mu.
Datanglah kerajaan-Mu.
Jadilah kehendak-Mu
di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini,
dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
(Sebab Engkaulah raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya. Amin.)
Makna Tiap Permohonan dalam Doa Bapa Kami
Melansir Imam
katolik.or..id, doa Bapa Kami terdiri dari tujuh permohonan yang dibagi menjadi dua bagian: tiga permohonan pertama menyangkut kemuliaan Allah, dan empat permohonan selanjutnya berkaitan dengan kebutuhan manusia. Berikut penjelasan ringkas makna dari tiap bagian:
"Bapa kami yang ada di surga"
Menyapa Allah sebagai Bapa menandakan relasi akrab antara Allah dan manusia. Penggunaan kata "kami" menunjukkan semangat kebersamaan dan kesatuan umat beriman.
"Dikuduskanlah nama-Mu"
Mengandung permohonan agar nama Allah dimuliakan, bukan hanya lewat kata-kata, tetapi juga melalui tindakan nyata umat beriman dalam hidup sehari-hari.
"Datanglah Kerajaan-Mu"
Umat memohon agar pemerintahan Allah segera hadir di dunia, membawa keadilan, damai, dan kasih. Ini juga menjadi ungkapan kerinduan akan kedatangan Kristus yang kedua.
"Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga"
Doa ini mengajak setiap orang untuk tunduk pada kehendak Allah sebagaimana para malaikat dan orang kudus di surga, serta meneladani ketaatan Yesus.
"Berilah kami rezeki pada hari ini"
Sebuah permohonan akan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Ini juga menjadi ajakan untuk hidup dalam kepercayaan dan kecukupan, menjauhi ketamakan.
"Ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami"
Merupakan doa pertobatan dan pengakuan bahwa pengampunan dari Allah mensyaratkan keterbukaan hati kita untuk juga mengampuni sesama.
"Janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat"
Memohon perlindungan Allah agar tidak jatuh ke dalam dosa, serta dibebaskan dari godaan dan kuasa kejahatan.
Sebagai doa yang paling agung dalam Kekristenan, "Bapa Kami" bukan sekadar ucapan bibir, tetapi undangan untuk hidup dalam kehendak Allah. Dengan memahami dan menghayatinya secara mendalam, umat Kristiani tidak hanya berdoa, tetapi juga dituntun untuk hidup sesuai ajaran Kristus.
Tidak mengherankan jika Gereja menempatkan doa ini di pusat ibadat dan kehidupan spiritual umat beriman. Sebab tidak ada doa lain yang lebih lengkap, indah, dan penuh kuasa selain doa yang diajarkan langsung oleh Sang Juruselamat.