Era Digital, Anak Mesti Disajikan Tontotan Edukatif yang Rangsang Tumbuh Kembang

Jakarta: Penyebaran konten-konten di media sosial atau digital memiliki dampak positif dan negatif bagi anak-anak. Peran aktif orang tua dituntut untuk mengawasi dan memfilter tontonan-tontonan yang layak bagi anak khususnya anak usia dini yang sedang tumbuh kembang. 

Dalam era digital yang terus berkembang, dibutuhkan konten dan tontonan untuk anak yang inovatif untuk anak usia dini di Indonesia. Konten belajar yang menggabungkan unsur hiburan, edukasi, eksperimen sains, dan aktivitas kreatif akan merangsang tumbuh kembang anak. Seperti belajar berhitung, pengenalan keselamatan berlalu lintas, kegiatan positif rutin sehari-hari serta eksperimen sains sederhana yang merangsang nalar dan logika anak.

"PlayRoom1234 menjadi mitra andal bagi orang tua, guru, dan pengasuh untuk mendampingi proses belajar anak-anak di rumah. Dengan format video interaktif di YouTube serta artikel blog yang mudah dipahami," dalam Public Relations PlayRoom1234 keterangan tertulisnya, Jumat, 4 Juli 2025. 

Konten dan tontonan untuk anak mesti mengggunakan pendekatan belajar yang menyenangkan, relevan, dan selaras dengan perkembangan anak. Anak-anak diajak belajar berhitung, mengenal warna, memahami lalu lintas, hingga bereksperimen lewat kegiatan sains. 

PlayRoom1234 terbuka untuk kolaborasi bersama institusi pendidikan anak usia dini, komunitas parenting, serta pihak yang memiliki semangat yang sama dalam menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif di rumah.

Platform edukatif anak Indonesia harus menyajikan konten lokal berkualitas bagi anak usia dini. Kontennya mencakup lagu belajar, eksperimen sains, pengenalan nilai, hingga aktivitas kreatif harian semuanya dikemas secara visual, interaktif, dan menyenangkan.