AS Tekan Israel Capai Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Siap Bertemu Trump

Tel Aviv: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Washington pada Senin pekan depan, menurut laporan Associated Press. Pertemuan tingkat tinggi ini diperkirakan membahas negosiasi gencatan senjata di Gaza serta kesepakatan pertukaran sandera demi mengakhiri konflik yang tengah berlangsung.

Pengumuman ini disampaikan usai kunjungan Menteri Urusan Strategis Israel, Ron Dermer, ke Washington pekan ini, di mana ia bertemu dengan sejumlah pejabat senior AS. Dalam pertemuan itu, kedua pihak dilaporkan membahas kemungkinan gencatan senjata di Gaza serta meningkatnya ketegangan dengan Iran.

Mengutip dari India Today, Selasa, 1 Juli 2025, Trump saat ini tengah mengalihkan fokusnya ke upaya perdamaian di kawasan, terutama setelah gencatan senjata sementara antara Israel dan Iran diberlakukan sepekan lalu pasca-12 hari pertempuran.

"Kami yakin dalam sepekan ke depan, gencatan senjata di Gaza bisa tercapai," ujar Trump kepada wartawan, Jumat lalu.

Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menegaskan bahwa mengakhiri perang di Gaza tetap menjadi prioritas utama bagi pemerintahan Trump. "Sangat memilukan melihat gambar-gambar yang muncul dari Israel dan Gaza selama perang ini. Presiden ingin semua itu segera berakhir," katanya, Senin. "Dia ingin menyelamatkan nyawa."

Leavitt juga menyebut Gedung Putih tengah bekerja sama secara intensif dengan para pemimpin Israel untuk memfinalisasi pertemuan di Washington. “Kami terus berkomunikasi dengan para pemimpin Israel,” tambahnya, sembari mencatat bahwa tanggal resmi belum ditetapkan hingga sekarang.

Netanyahu terakhir kali mengunjungi Washington pada April lalu, di mana ia menjadi pemimpin asing pertama yang membahas tarif baru AS terhadap ekspor Israel. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin juga membahas penyelesaian krisis sandera dan konflik Gaza.

Sementara itu, Trump baru-baru ini mengkritik proses hukum yang tengah berjalan terhadap Netanyahu. Dalam unggahan di media sosial, Trump menyebut bahwa pengadilan korupsi yang dihadapi Netanyahu melemahkan kemampuannya untuk memimpin negosiasi.

"Sungguh mengerikan apa yang mereka lakukan terhadap Bibi Netanyahu di Israel," tulis Trump.

Ia menyebut Netanyahu sebagai "Pahlawan Perang dan Perdana Menteri yang sangat berhasil bekerja sama dengan AS untuk menyingkirkan ancaman nuklir berbahaya dari Iran."

"Parodi keadilan ini akan mengganggu negosiasi dengan Iran dan Hamas," tambah Trump. "Dengan kata lain, ini adalah KEGILAAN dari para jaksa yang tak terkendali terhadap Bibi Netanyahu."

Menanggapi dukungan Trump, Netanyahu mengucapkan terima kasih secara terbuka pada Minggu pagi. "Bersama, kita akan membuat Timur Tengah Hebat Kembali!" ujarnya.

Baca juga:  Kunjungi AS, Menteri Israel Didesak Sepakati Gencatan Senjata Gaza