Dolar AS Rebound usai Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Ilustrasi. Foto: Dok MI

Dolar AS Rebound usai Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Eko Nordiansyah • 19 September 2025 08:30

New York: Dolar AS (USD) mencatatkan kenaikan signifikan pada Kamis, 18 September 2025, saat para pelaku pasar mencerna pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve pada hari Rabu dan pesan hati-hati dari Ketua The Fed Jerome Powell dalam konferensi persnya.

Mengutip FXStreet, Jumat, 19 September 2025, indeks dolar AS (DXY) menambah pemantulan pasca-The Fed hari Rabu, menantang puncak tiga hari di dekat level 97,60. Indeks Aktivitas Nasional The Fed Chicago dan pernyataan oleh Musalem dan Hammack dari The Fed dijadwalkan pada 22 September.

Dalam jangka pendek, USD dapat mengoreksi lebih banyak dari kerugian minggu ini sebelum menetap dalam kisaran Agustusnya karena spread imbal hasil menunjukkan sedikit ruang untuk bergerak lebih jauh melawan USD. Di luar jangka pendek, tren penurunan USD tetap utuh.

Analis Valas BBH menilai, The Fed memberikan pemotongan netral. Seperti yang diprakirakan secara luas, FOMC memotong kisaran target untuk suku bunga federal funds sebesar 25 bp menjadi 4,00 hingga 4,25 persen setelah mempertahankannya sejak Januari.

"Pengambilan dovish terbesar dari FOMC adalah bahwa komite menilai bahwa risiko penurunan terhadap ketenagakerjaan telah meningkat'. Itu menunjukkan lebih banyak pelonggaran sedang dalam proses jika pasar tenaga kerja AS menunjukkan kelemahan yang berkelanjutan," tulis laporan BBH.

Baca juga: 

Harga Bitcoin Stabil di USD117 Ribu Hari Ini



(Ilustrasi dolar AS. MI/Ramdani)

Gerak dolar AS atas mata uang utama

EUR/USD lebih lanjut melanjutkan koreksinya dari puncak hari Rabu, merosot kembali ke area 1,1750, atau terendah tiga hari. Harga Produsen Jerman akan dirilis, diikuti oleh pernyataan Montagner dan Tuominen dari ECB serta pertemuan EuroGroup dan ECOFIN.

GBP/USD mundur ke terendah mingguan di zona 1,3530, menambah pullback hari Rabu saat para investor mencerna keputusan suku bunga BoE. Keyakinan Konsumen GfK akan dirilis diikuti oleh Penjualan Ritel dan Pinjaman Bersih Sektor Publik.

USD/JPY mendapatkan momentum dan melonjak ke puncak delapan hari, berhasil menembus batas 148,00. BoJ secara luas diprakirakan akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah di 0,50 persen. Selain itu, agenda Jepang akan menampilkan Tingkat Inflasi dan data Investasi Obligasi Asing mingguan.

AUD/USD menambah pullback hari sebelumnya dan mundur ke terendah mingguan di dekat 0,6600. Selanjutnya di Australia akan ada IMP Manufaktur dan Jasa S&P Global yang dirilis pada 23 September.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)