Serangan Drone Hancurkan 16 Truk Bantuan PBB di Sudan

Darfur: Sebuah serangan drone telah menghancurkan 16 truk bantuan pangan milik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Darfur Utara, Sudan. Tiga kendaraan dilaporkan terbakar habis, namun seluruh pengemudi dan personel selamat.

“Pengemudi kami selamat, tetapi tiga truk yang membawa bantuan penyelamat hidup hancur. Serangan harus dihentikan. Akses yang aman dan berkelanjutan harus dijamin,” kata Kepala Program Pangan Dunia (WFP), Cindy McCain, dalam unggahan di platform X dan dikutip PBS News, Minggu, 24 Agustus 2025.

Juru bicara PBB, Daniela Gross, mengatakan kepada wartawan pada Kamis, 21 Agustus, bahwa seluruh 16 truk bantuan itu rusak berat akibat serangan. Hingga kini belum jelas pihak mana yang bertanggung jawab.

Ini merupakan serangan kedua dalam tiga bulan terakhir terhadap konvoi bantuan kemanusiaan di Darfur Utara. Pada awal Juni lalu, konvoi gabungan WFP dan UNICEF diserang ketika menunggu izin untuk masuk ke kota el-Fasher yang terkepung. Serangan itu menewaskan lima orang dan melukai beberapa lainnya.

Sudan telah dilanda konflik sejak April 2023, dipicu ketegangan antara militer dengan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF). Pertempuran yang bermula di Khartoum kini meluas hingga ke Darfur Barat. Menurut data PBB, sekitar 40.000 orang tewas, hampir 13 juta orang terpaksa mengungsi, dan 25 juta lainnya menghadapi kelaparan akut.

RSF dan sekutunya pada akhir Juni lalu mengumumkan pembentukan pemerintahan paralel di wilayah yang mereka kuasai, terutama di Darfur. Mereka kini mengepung el-Fasher, satu-satunya ibu kota negara bagian Darfur yang belum jatuh ke tangan mereka. PBB memperingatkan bahwa penduduk di kota tersebut menghadapi ancaman kelaparan yang semakin parah.

Krisis pangan di Darfur sudah memburuk sejak lebih dari setahun lalu. Kelaparan pertama kali diumumkan di kamp pengungsian Zamzam di Darfur Utara, dan kini risiko serupa dilaporkan telah meluas ke 17 wilayah lain, termasuk di Kordofan, yang berbatasan langsung dengan Darfur Utara dan barat Khartoum. (Kelvin Yurcel)

Baca juga:  Puluhan Orang Tewas dalam Serangan Artileri di Kamp Pengungsian Sudan