Ilustrasi. Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 21 August 2025 09:21
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini mengalami pelemahan. Rupiah tertekan saat dolar AS juga tak banyak punya sentimen positif.
Mengutip data Bloomberg, Kamis, 21 Agustus 2025, rupiah hingga pukul 09.05 WIB berada di level Rp16.276,5 per USD. Mata uang Garuda tersebut melemah lima poin atau setara 0,03 persen dari Rp16.271,5 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara, data Yahoo Finance mencatat rupiah pada waktu yang sama berada di level Rp16.265 per USD. Rupiah terpantau masih stagnan.
Baca juga:
Gagal Pertahankan Penguatan, Dolar AS Terkapar |
Di sisi lain, Bank Indonesia dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Agustus 2025 memutuskan untuk kembali memangkas suku bunga acuan BI-Rate ke level 5,00 persen. Level ini berkurang 25 basis poin (bp) dari level sebelumnya yang berada di 5,25 persen.
Sebelumnya bank sentral Indonesia itu telah memangkas suku bunga BI-rate pada periode Juli 2025 menjadi 5,25 persen dari level 5,50 persen.
"Berdasarkan asesmen, proyeksi, dan berbagai arah ke depan, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 19-20 Agustus 2025, memutuskan untuk menurunkan BI-rate sebesar 25 basis point menjadi 5,00 persen," jelas Gubernur BI Perry Warjiyo.
Selain itu, Bank Indonesia juga menyunat suku bunga Deposit Facility dan suku bunga Lending Facility masing-masing sebesar 25 basis poin menjadi 4,25 persen dan 5,75 persen.
Perry menjelaskan, keputusan penurunan suku bunga Bank Indonesia ini konsisten dengan tetap rendahnya perkiraan inflasi di sepanjang 2025 dan 2026 dalam sasaran 2,5 persen plus minus satu persen, terjaganya stabilitas nilai tukar rupiah, dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai dengan kapasitas perekonomian.
"Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati ruang penurunan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi sejalan dengan rendahnya perkiraan inflasi dengan tetap mempertahankan stabilitas nilai tukar rupiah," papar dia.