Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo (berkaca mata, depan). Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim
Yogyakarta: Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyatakan tak menaikkan tarif pajak. Pemangku kepentingan di kota gudeg memutuskan mengotak-atik anggaran untuk menjalankan sejumlah program.
"Anggaran lebih diarahkan kepada satu hal, kemudian hal yang lain itu diminimalkan. Saya kira di era efisiensi kemudian kami tidak menaikan pajak, menurut saya pemeringan ini hanya satu langkahnya money follow program," kata Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Yogyakarta, Rabu, 27 Agustus 2025.
Hasto mengatakan pemangkasan anggaran di lingkup pemerintahan telah dialami pada masa pandemi covid-19. Menurut dia, pada situasi persoalan anggaran ditempuh proses refocusing.
Dalam kondisi efisiensi anggaran saat itu, Hasto mengungkapkan tindakan yang dilakukan saat ini memfokuskan anggaran pada sejumlah program. Ia mengaku ada beberapa kegiatan yang tak bisa dilaksanakan.
"Unit-unit kerja yang lainnya mohon maaf, mohon izin, mungkin bisa memaklumi, karena uangnya tidak banyak difokuskan kepada satu hal," jelas Hasto.
Hasto menyebut Kota Yogyakarta fokus yang dilakukan di antaranya persoalan sampah dan lingkungan. Kegiatan yang dilakukan dengan membuat ruang terbuka hijau, normalisasi aliran sungai, hingga pengelolaan sampah.
Ia menegaskan refocusing anggaran lebih mengarah ke beberapa hal tersebut. Sejumlah dinas yang tak masih skala prioritas diharuskan mengencangkan 'ikat pinggang'.
"Saya kira begitu saja, refocusing. Jadi caranya dengan refocusing, tidak menaikan pajak," ujar Hasto.