Warga bermasker beraktivitas di Jakarta. Foto: MI/Ramdani.
Ficky Ramadhan • 1 April 2025 21:26
Jakarta: Pengamat tata kota Yayat Supriatna menilai gelombang pencari kerja dan pengangguran berpotensi meningkat di sejumlah kota-kota besar setelah lebaran, termasuk Jakarta. Ini disebabkan banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan kurangnya penyerapan tenaga kerja di beberapa daerah.
"Iya, (potensi) itu sangat besar. Mengingat, potensi tentang pemutusan hubungan kerja juga sangat tinggi. Kemudian, angka pencari kerjanya juga tinggi sekarang, jumlah lulusan perguruan tingginya semakin meningkat, lulusan SLTA-nya juga meningkat," kata Yayat saat dihubungi, Selasa, 1 April 2025.
Namun, Yayat mengatakan, gelombang pencari kerja dan pengangguran baru tahun ini akan mengalami pergeseran. Menurutnya, para pendatang baru tersebut tidak akan memilih Jakarta untuk dijadikan destinasi mencari kerja, namun di wilayah penyangga Jakarta seperti Bekasi dan Tangerang lantaran ada kawasan industri.
"Jadi wilayah-wilayah yang akan didatangi para pendatang baru itu adalah pada zona-zona kegiatan usaha di sektor manufaktur yang tidak ada di kawasan kota inti lagi," ujarnya.
Baca juga: Bebaskan Perantau Datang, Pemprov Jakarta Tak Gelar Operasi Yustisi Usai Lebaran |