Seniman Yogyakarta Hamzah Raminten Meninggal Dunia

Yogyakarta: Pengusaha dan seniman, Hamzah Sulaeman meninggal dunia. Jenazah saat ini disemayamkan di Perkumpulan Urusan Kematian Jogjakarta (PUKJ), Kasihan, Bantul. Informasi tentang meninggalnya Hamzah Sulaeman pertama kali diunggah dari akun Instagram Raminten Cabaret di @ramintencabaret dan Hamzah Batik di @hamzahbatikofficial.

“Sosok yang telah membangun, memperjuangkan dan membesarkan nama Raminten Cabaret Show telah berpulang. Langit Jogja malam hari ini ikut bersedih meneteskan jutaan air mata mengiringi kepergiannya. Selamat jalan Cinta kami,” tulis @ramintencabaret, Kamis dini hari, 24 April 2025.

"Requiescat In Pace KMT Tanoyo Hamiji (Bapak Hamzah Sulaeman). Terimakasih Kanjeng atas cinta yang engkau tanam dalam budaya, dan atas warisan semangat yang tak lekang oleh waktu. Doa kami mengiringi kepergianmu," tulis @hamzahbatikofficial.
 

Baca: Pemerintah DIY Ubah Lumbung Pangan Jadi Koperasi Merah Putih

Dikutip dari laman https://hamzahbatik.co.id, Hamzah Sulaiman dikenal juga dengan nama Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) Tanoyo Hamiji Nindyo. Ia lahir pada 7 Januari 1950. Hamzah Sulaiman merupakan seorang pengusaha dan seniman asal Yogyakarta yang juga generasi kedua keluarga Grup Mirota yang memiliki pusat oleh-oleh Hamzah Batik, tempat makan, dan sanggar tari.Sebagai seorang seniman khususnya di dunia seni peran dan tari, Hamzah Sulaiman dikenal dengan nama Raminten.

Hamzah berhasil mengembangkan bisnis peninggalan orang tua mereka berupa Toko Mirota.Hamzah lalu membuka butik Mirota Batik lalu berganti nama menjadi Hamzah Batik yang berada di Jalan Malioboro. Hamzah juga berperan dalam ketoprak komedi dengan judul “Pengkolan” sebagai seorang wanita Jawa Tua bernama Raminten.Nama Raminten kemudian digunakan sebagai nama rumah makan yang didirikannya, yaitu The House of Raminten dan The Waroeng of Raminten.