Semua kapal Freedom Flotilla Coalition diserang Israel di perairan internasional pada Rabu, 8 Oktober 2025. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 8 October 2025 15:46
Gaza: Angkatan Laut Israel menyerang seluruh kapal dalam misi Freedom Flotilla Coalition (FFC) yang membawa bantuan ke Gaza pada Rabu dini hari waktu setempat, 8 Oktober 2025. Serangan terjadi di perairan internasional sekitar 120 mil laut (222 kilometer) dari wilayah Gaza.
Menurut pelacak resmi koalisi, militer Israel menyerang sembilan kapal dalam misi bertajuk Thousand Madleens to Gaza.
“Pendudukan Israel kembali melakukan kejahatan perang di perairan internasional. Kami tidak akan berhenti... Genosida harus dihentikan dan blokade harus diakhiri,” kata International Committee for Breaking the Siege on Gaza melalui platform media sosial X yang dikutip Anadolu Agency.
Dalam pernyataan resmi, kampanye Thousand Madleens to Gaza menyebut seluruh sembilan kapal, yakni Abd Elkarim Eid, Alaa Al-Najar, Anas Al-Sharif, Gaza Sunbird, Leïla Khaled, Milad, Soul of My Soul, Um Saad, dan Conscience, diserang dalam waktu satu jam di perairan internasional.
Kementerian Luar Negeri Israel mengonfirmasi bahwa kapal-kapal tersebut bersama para aktivis telah dibawa ke pelabuhan Israel, dan mereka “diperkirakan akan segera dideportasi.”
“Kami memastikan tiga kapal, Gaza Sunbird, Alaa Al-Najjar, dan Anas Al Sharif, telah diserang dan dicegat secara ilegal oleh militer Israel pada pukul 04.34 pagi, sejauh 220 km dari pesisir Gaza,” ujar koalisi tersebut sebelumnya.
Siaran langsung di kanal YouTube koalisi memperlihatkan sejumlah tentara Israel menaiki kapal Gaza Sunbird.
Inisiatif tersebut menegaskan bahwa “militer Israel tidak memiliki yurisdiksi hukum atas perairan internasional. Konvoi kami tidak membawa ancaman.”