Jakarta: Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Thamrin menyoroti 100 hari Pramono-Rano. Sebab, masih banyak warga Jakarta yang tidak mengetahui program-program kerja Pramono Anung dan Rano Karno.
"Ini menjadi sorotan kritis kita bahwa kita boleh punya banyak program, tapi kalau warga tidak mengetahuinya, program itu tidak akan dirasakan manfaatnya," ujarnya saat dihubungi Media Indonesia, Sabtu, 31 Mei 2025.
Hal itu ia sampaikan bertepatan dengan 100 Hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sejak awal pelantikan pada Februari 2025 lalu. Thamrin mengatakan berdasarkan survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia pada 12-19 Mei 2025, mengungkap fakta bahwa pengetahuan masyarakat terhadap sejumlah program gubernur ternyata masih tergolong rendah.
Ia turut menyayangkan, ditengah kondisi masyarakat Jakarta yang mayoritas melek teknologi, justru tidak sampai 60 Persen Warga mengetahui keunggulan program Politikus PDIP itu.
"Misalnya, hanya sekitar sepertiga warga Jakarta yang tahu soal perpanjangan jam layanan perpustakaan umum, dan program job fair yang bagus sekali hanya diketahui oleh 52,7 persen warga," bebernya.
"Artinya, hampir separuh warga Jakarta tidak tahu tentang program tersebut meskipun komunikasi media sosial di Ibu Kota sangat tinggi," sambung Thamrin.
Lebih lanjut, seperti rogram KJP Plus yang merupakan kelanjutan kebijakan sebelumnya yang sudah diketahui hingga 92 persen warga, namun hanya 41 persen yang merasa mendapat manfaat langsung.
"Ini menunjukkan bahwa sosialisasi saja tidak cukup, pelaksanaan dan perasaan dampaknya harus dirasakan warga juga," ujar Thamrin
Oleh karena itu, ia meminta Pemprov DKI Jakarta memperbaiki strategi komunikasi publiknya dengan cara yang lebih agresif, kreatif, menembus masyarakat dari kampung ke kampung.
"Kami dari DPRD siap mendukung langkah itu. Namun, kami juga mengingatkan bahwa tugas kami bukan hanya memberikan dukungan, tapi juga mengkritisi bila ada hal yang kurang tepat," pungkasnya.