Ilustrasi nelayan. Medcom
Farhan Zhuhri • 14 September 2025 12:51
Jakarta: Polemik tanggul beton di pesisir Cilincing, Jakarta Utara, terus bergulir setelah video yang menampakkan struktur beton sepanjang 2-3 kilometer viral di media sosial. PT Karya Citra Nusantara (KCN) akan mendata secara detail kerugian yang dialami nelayan sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
“Kami sudah akan bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Kelautan Perikanan (DKPKP) Jakarta untuk mendata dulu. Kami takut nanti dalam tanda petik ini nelayan Jakarta atau bukan,” kata Direktur Utama PT KCN, Widodo Setiadi, dalam konferensi pers, di Kawasan PT KCN, Cilincing, Jakarta Utara, dikutip Minggu, 14 September 2025.
Dia menekankan KCN hanya akan bertanggung jawab terhadap nelayan yang benar-benar berasal dari kawasan Cilincing, bukan nelayan luar daerah.
“Karena tadi kami tegaskan, kami akan fokus pada nelayan Cilincing yang kebetulan keberadaannya, tadi kita sudah jelasin ini ada diapit oleh Pelindo dan KCM,” ujar Widodo.
Menurut dia, berdasarkan survei perusahaan, terdapat sekitar 700 nelayan dengan 1.100 kapal kecil yang beraktivitas di wilayah Kalibaru, Cilincing, hingga Marunda.
“Dan kami sudah survei, yang tadi saya usulkan proyek yang memang digagas Pemprov yaitu Kalibaru, Cilincing, Marunda yang terdata ada 700 nelayan dan 1.100 kapal. Itulah yang fokus kami,” ujar Widodo.
Baca Juga:
Pramono Tegaskan Izin Resmi Pagar Laut di Cilincing dari KKP |