Kehancuran akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 9 March 2025 09:17
Gaza: Israel dan Kelompok pejuang Palestina Hamas mengisyaratkan pada hari Sabtu kemarin bahwa mereka sedang bersiap menuju perundingan gencatan senjata tahap berikutnya. Sinyal ini disampaikan kedua kubu di saat para mediator terus melanjutkan perundingan untuk memperpanjang gencatan senjata 42 hari di Gaza yang dimulai pada 19 Januari.
Hamas mengatakan ada "indikator positif" untuk dimulainya perundingan fase kedua gencatan senjata, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut. Israel mengatakan akan mengirim delegasi ke Doha, Qatar, pada hari Senin mendatang untuk memajukan perundingan setelah menerima undangan dari para mediator.
Delegasi dari Hamas terlibat dalam perundingan gencatan senjata di Kairo dengan para mediator Mesir yang telah membantu memfasilitasi perundingan bersama dengan para pejabat dari Qatar. Mereka bertujuan untuk melanjutkan ke fase berikutnya dari kesepakatan tersebut, yang dapat membuka jalan untuk mengakhiri perang.
"Kami menegaskan kesiapan kami untuk terlibat dalam negosiasi fase kedua dengan cara yang memenuhi tuntutan rakyat kami, dan kami menyerukan upaya intensif untuk membantu Jalur Gaza dan mencabut blokade terhadap rakyat kami yang menderita," kata juru bicara Hamas, Abdel-Latif Al-Qanoua, dalam sebuah pernyataan yang dikutip AsiaOne, Minggu, 9 Maret 2025.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan: "Israel telah menerima undangan para mediator yang didukung Amerika Serikat, dan akan mengirim delegasi ke Doha pada hari Senin dalam upaya untuk memajukan negosiasi."
Saat diplomasi berlanjut, serangan udara Israel menewaskan dua warga Palestina di Rafah di Gaza selatan pada hari Sabtu, menurut laporan sumber medis.
Militer Israel mengatakan pesawatnya menyerang pesawat nirawak (drone) yang melintas dari Israel ke Gaza selatan dan "beberapa tersangka" yang mencoba mengambilnya dalam apa yang tampaknya merupakan upaya penyelundupan yang gagal.
Serangan itu terjadi satu hari setelah serangan drone Israel menewaskan dua orang di Gaza pada hari Jumat. Militer Israel mengatakan mereka menyerang sekelompok pejuang yang beroperasi di dekat pasukannya di Gaza utara dan menanam alat peledak di tanah.