Korban selamat KKB, dok MetroTV
Putri Purnama Sari • 10 April 2025 21:34
Jakarta: Serangan brutal yang dilakukan Organisasi Papua Merdeka (OPM) terhadap para pendulang emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, menyisakan luka fisik dan trauma mendalam bagi para korban selamat. Dalam peristiwa berdarah yang terjadi pada Minggu dan Senin, 6 dan 7 April 2025, sebanyak 11 orang tewas, delapan hilang, dan dua diduga disandera, sementara puluhan lainnya berhasil menyelamatkan diri dari amukan kelompok bersenjata itu.
Pihak aparat menyebut bahwa keterangan dari para korban selamat sangat krusial untuk mengungkap kronologi penyerangan serta mengidentifikasi para pelaku. Tim gabungan dari Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz, TNI, dan Polres setempat langsung bergerak cepat mengevakuasi korban sekaligus mengamankan saksi hidup dari lokasi kejadian.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, mengatakan bahwa pihaknya telah berhasil menjangkau lokasi pengungsian para pendulang dan mulai mengumpulkan informasi dari saksi yang selamat.
Baca juga: Kronologi Pendulang Emas Dibunuh KKB di Yahukimo, Korban Tewas Capai 11 Orang
"Anggota Damai Cartenz dan Polda Papua, ada 11 orang, sudah sampai Mabul dan kita membawa beberapa saksi untuk diinterogasi untuk memperjelas situasi dan kondisi di TKP,” kata Faizal di Jayapura, Papua, yang dikutip Kamis, 10 April 2025.
Saat ini, dua orang saksi korban telah diamankan dan dibawa ke Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, guna dimintai keterangan lebih lanjut. Aparat memprioritaskan saksi-saksi yang dalam kondisi sehat, sementara korban yang mengalami luka mendapat penanganan medis di lokasi evakuasi.
"Yang dibawa (diinterogasi) ini yang tidak ada masalah kesehatan, kalau yang luka-luka sedang menjalani perawatan di Mabul,” lanjutnya.
Informasi yang diperoleh dari para korban akan menjadi bahan penting untuk penyelidikan lebih lanjut, termasuk dalam proses pengejaran pelaku. Faizal juga memastikan bahwa proses evakuasi dan pengamanan korban selamat telah berjalan dengan lancar sejauh ini.
Sebanyak 35 pendulang emas kini berada dalam pengamanan aparat di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat. Selain itu, 12 pendulang lainnya berhasil menyelamatkan diri menggunakan speedboat dan telah tiba dengan selamat di Pelabuhan Logpon, Distrik Dekai.
Untuk mempercepat pengungkapan kasus ini, polisi telah mengerahkan tim gabungan berisi 15 personel Polres Asmat dan 11 personel dari Satgas Tindak dan Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz. Tim tersebut kini tengah berada di Kampung Mabul untuk memburu pelaku pembunuhan terhadap warga sipil tak bersenjata