Candra Yuri Nuralam • 8 April 2025 19:28
Jakarta: Bupati Indramayu Lucky Hakim langsung menghubungi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, usai disindir liburan ke Jepang melalui media sosialnya. Komunikasi dilakukan melalui WhatsApp.
“Betul. Jadi ketika saya di Jepang Saya melihat ada Pak Gubernur Memposting di Instagramnya, Kalau tidak salah, Saya langsung WA beliau,” kata Lucky di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa, 8 April 2025.
Lucky mengaku langsung meminta maaf saat itu. Dedi sempat menegurnya, karena tidak izin dulu, saat pergi.
“Izin Pak Gubernur, mohon siap salah. Kan kalimatnya kalau enggak salah, ‘lain kali kalau pergi ke Jepang, ijin dulu ya’,” ujar Lucky.
Lucky saat itu menjelaskan akan pulang ke Indramayu pada 8 April 2025. Saat itu, Dedi menyebut kepala daerah tidak boleh libur saat musim lebaran.
“Punten Pak Gubernur, saya, ini cuti bersama. Lalu beliau ngasih tahu bahwa kepala daerah itu, walaupun semuanya pada libur, tapi kepala daerahnya tidak,” ucap Lucky.
Setelahnya, Lucky langsung izin untuk menyampaikan klarifikasi kepada Kemendagri. Permintaan keterangan dilakukan hari ini.
“Disitulah, oh maaf Pak Gubernur Saya salah. Baik saya akan menghadap Kementerian, saya akan menghadap Pak Gubernur,” kata Lucky.
Lucky Hakim, terancam sanksi nonaktif sebagai kepala daerah selama tiga bulan usai liburan ke Jepang tanpa izin. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, pun telah menegur dan meminta penjelasan dari Lucky Hakim usai liburan ke Jepang.
Dedi Mulyadi mengatakan, Lucky Hakim akan segera dipanggil oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk dimintai keterangan terkait liburan ke Jepang. Dedi pun mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Lucky Hakim dan meminta penjelasan.
"Lucky Hakim kan sudah surat dari Irjen, nanti akan diperiksa oleh Irjen karena kewenangannya adalah kewenangan Kementerian Dalam Negeri dalam penegakkan peraturan itu. Jadi nanti kita tunggu aja pemeriksaan Irjen kesimpulannya seperti apa," ujar Dedi Mulyadi di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa, 8 April 2025.