DPR Segera Panggil Manajemen RSHS Bandung

Bandung: Komisi X DPR RI bakal memanggil manajemen Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung terkait kasus kasus pemerkosaan oleh dokter residen anastesi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) FK Unpad, Priguna Anugerah. Hal itu sebagai upaya untuk menggali sistem pendidikan dokter spesialis yang diterapkan RSHS Bandung.

Menurut anggota Komisi X DPR, Melly Goeslaw, pihak RSHS akan dimintai keterangan terkait regulasi yang diterapkan terkait sistem pendidikan terutama residen dokter spesialis. Bahkan pihak RSHS akan disertakan dalam sidang DPR yang dimulai pada 17 April mendatang.

"Saya nanti bilang sama bilang sama pimpinan Komisi X untuk mengundang semua ke Komisi X untuk membicarakan terkait dengan Undang-Undang Sisdiknas (sistem pendidikan nasional). Regulasinya seperti apa, apa yang mesti diperbaiki, itu aja sih," ujar Melly Goeslaw usai bertemu dengan pihak RSHS di Jalan Eycman, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 14 April 2025.
 

Baca: Dokter Priguna Akui Hanya Memerkosa 1 Korban

Melly menuturkan, dalam sidang tersebut nantinya pun akan dibahas perbaikan-perbaikan sistem dalam dunia pendidikan terutama yang ada di RSHS saat ini. Melly pun memastikan nanti sidang akan digelar secara terbuka agar bisa disaksikan langsung oleh masyarakat.

"(Perbaikan sistem di RSHS) Itu nanti yang jawab mesti pihak RSHS-nya ya, kalau aku lebih tepat untuk menjawab terkait dengan Komisi 10 pendidikan. Itu nanti mereka akan dipanggil ke Komisi 10, rapat terbuka untuk membicarakan terkait dengan Undang-Undang Sisdiknas," bebernya.

Selain, Melly mengaku banyak yang akan dibahas oleh Komisi X terkait kasus pemerkosaan tersebut. Pasalnya hingga kini terdapat tiga korban pemerkosaan oleh residen dokter tersebut yaitu satu orang keluarga yang tengah menunggu pasien, serta dua pasien yang tengah menjalani peratawan di RSHS.

"Secepatnya, ini aku pulang dari sini masuk mobil langsung bilang ke pimpinan Komisi 10 untuk segera dipanggil. Poin-poin pasti banyak, pasti banyak," tegas Melly.