Dokter Anestesi PPDS Unpad Pemerkosa Pasien di RS Hasan Sadikin Ditahan

Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Metrotvnews.com/ P Aditya Prakasa

Dokter Anestesi PPDS Unpad Pemerkosa Pasien di RS Hasan Sadikin Ditahan

P Aditya Prakasa • 9 April 2025 12:56

Bandung: Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) diduga melakukan rudapaksa terhadap salah seorang pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Dokter yang merupakan spesialis anastesi itu kini ditahan dan periksa oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat.

Direktur Ditreskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Surawan mengatakan terduga pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan di Markas Polda Jawa Barat.
"Iya kita tangani kasusnya. Sudah ditahan tanggal 23 (Maret) tersangkanya. Pelakunya satu orang umur 31 tahun inisialnya PAP," ucap Surawan saat dihubungi, Rabu 9 April 2025.

Direktur RSHS, dr Rachim Dinata Marsidi mengatakan, kasus tersebut telah dilaporkan ke Polda Jawa Barat beberapa waktu yang lalu. Menurutnya, pihak RSHS sudah mengembalikan terduga pelaku ke Fakultas Kedokteran (FK) Unpad.

"Karena itu mahasiswa titipan mereka belajar di sini jadi dikembalikan ke fakultas dan semua sudah dilaporkan ke kepolisian," kata Rachim.

Sementara itu, Dekan FK Unpad Yudi Hidayat mengatakan, Unpad dan RSHS mengecam keras segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan seksual, yang terjadi di lingkungan pelayanan kesehatan dan akademik. 
 

Baca: Dokter Residen FK Unpad Perkosa Keluarga Pasien, Kemenkes Blacklist Seumur Hidup

"Kami berkomitmen untuk mengawal proses ini dengan tegas, adil, dan transparan, serta memastikan tindakan yang diperlukan diambil untuk menegakkan keadilan bagi korban dan keluarga serta menciptakan lingkungan yang aman bagi semua," kata Yudi melalui keterangan resmi.

Dia mengatakan, Unpad telah mengambil sejumlah langkah di antaranya memberikan pendampingan kepada korban dalam proses pelaporan ke Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar). Saat ini, korban sudah mendapatkan pendampingan dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Jabar.

Unpad pun berkomitmen melindungi privasi korban dan keluarga. Karena terduga merupakan PPDS yang dititipkan di RSHS dan bukan karyawan RSHS, maka penindakan tegas sudah dilakukan oleh Unpad dengan memberhentikan yang bersangkutan dari program PPDS.

"Unpad dan RSHS sepenuhnya mendukung proses penyelidikan Polda Jabar," kata dia.

Dugaan rudapaksa ini muncul setelah ada informasi yang ramai disampaikan di media sosial Instagram @ppdsgramm. Dalam unggahannya, akun tersebut penunggu pasien diduga dibius terlebih dulu sebelum diperkosa.

Dari informasi akun tersebut, dugaan pemerkosaan terjadi di Mother and Child Health Care Center (MCHC) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada malam hari. Korban saat itu tengah mengantar ayahnya berobat dan membutuhkan darah sebelum melakukan operasi. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)