Dolar AS Menguat

New York: Dolar Amerika Serikat (AS) menguat tipis pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), di tengah libur Hari Thanksgiving di AS.
 
Dikutip dari FX Street, Jumat, 29 November 2024, indeks dolar AS (DXY), yang mengukur nilai USD terhadap sekeranjang mata uang, diperdagangkan mendekati 106,00, terangkat lebih tinggi oleh kekuatan dolar AS (USD).
 
Likuiditas yang tipis diperkirakan karena sebagian besar lantai perdagangan utama ditutup di seluruh AS, dengan Thanksgiving dan Black Friday berlangsung, sehingga mengakibatkan dua hari perdagangan tersisa yang sangat tenang dalam seminggu.
 
Indeks Dolar AS (DXY) tetap menguat, didukung oleh data ekonomi yang kuat dan sikap Federal Reserve (Fed) yang agresif. Meskipun ada aksi ambil untung dan ketidakpastian geopolitik baru-baru ini, tren naik masih berlanjut.
 

Baca juga: Jelang Akhir Pekan, Rupiah Pagi Ini Menguat 0,14%

(Ilustrasi. Foto: Freepik)
 

Pergerakan pasar

 
Libur Thanksgiving dan Black Friday di AS telah menyebabkan likuiditas menipis dan aktivitas perdagangan lesu. Dengan hanya dua hari perdagangan tersisa minggu ini, pergerakan pasar diperkirakan akan tenang.
 
Minggu ini, risalah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) November menunjukkan Fed bersikap hati-hati dan tidak terburu-buru dalam memangkas suku bunga. Pertumbuhan ekonomi yang kuat, belanja rumah tangga yang tangguh, dan keyakinan konsumen yang kuat mendukung siklus pelonggaran Fed yang hati-hati.
 
Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) pada Oktober menggarisbawahi inflasi yang terus-menerus dan perlunya kehati-hatian yang dapat mendorong Fed untuk mempertimbangkan lebih sedikit pemangkasan.
 
Sementara itu, peluang pemangkasan suku bunga oleh Fed pada Desember tetap tinggi tetapi terkendali.