ilustrasi pemanfaatan green hydrogen. Foto: Freepik
Annisa Ayu Artanti • 22 November 2023 11:16
Jakarta: Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkapkan cara yang dilakukan perseroan, sehingga dapat memproduksi 199 ton hidrogen hijau (green hydrogen) dari 21 Green Hydrogen Plant (GHP) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Darmawan mengatakan cara yang pertama dilakukan adalah mengakselerasi GHP yang merupakan hasil inovasi untuk menghadirkan energi alternatif yang ramah lingkungan untuk menjawab tantangan transisi energi.
"Ini merupakan wujud nyata dari kolaborasi bersama Kementerian ESDM dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Karya Inovasi ini kami lakukan dalam menjawab transisi energi. Memaksimalkan existing facility yang ada di pembangkit-pembangkit termal kami, kemudian kami lakukan inovasi dengan memanfaatkan 100 persen EBT menjadi green hydrogen," kata Darmawan melalui keterangan tertulis, Rabu, 22 November 2023.
Darmawan menambahkan Pembangkit-pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) atau Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PLN sudah memiliki hydrogen plant dengan electrolyzer. Alat tersebut digunakan untuk memproduksi hidrogen yang digunakan untuk mendinginkan generator pembangkit listrik.
Adapun dari 21 unit hydrogen plant tersebut dapat menghasilkan 199 ton per tahun, namun hanya 75 ton per tahun yang digunakan untuk kebutuhan pendinginan generator pembangkit listrik.
"Kami melihat ada peluang untuk memanfaatkan hydrogen ini sebagai value creation yang bisa memberikan nilai tambah bagi bisnis kami, sekaligus mendukung transisi energi," ucap Darmawan.
Baca juga: Green Hydrogen Plant, Ini Daftar Lokasinya">Sebulan PLN Tambah 20 Unit Green Hydrogen Plant, Ini Daftar Lokasinya